Setelah menyelesaikan studinya di Amerika, Hengky Jita mulai terjun ke dunia bisnis melalui usaha milik orang tuanya sebagai produsen kopi yang berdiri sejak tahun 1960. Seiring berjalannya waktu, Hengky melebarkan sayap bisnisnya dengan tekun hingga ke seluruh nusantara.

Sistem pasar yang dijalankan Hengky adalah menyuplai dari pasar tradisional hingga Supermarket di setiap daerah Provinsi. Selain itu, ia mengungkapkan, “Sampai akhir ini kami mengakomodasi perkembangan pasar bagaimana konsumen di Indonesia lebih mengerti kualitas kopi yang bagus, jadilah kita kembangkan kopi merek Kidota yang terdiri dari berbagai kopi pilihan di Indonesia,” ungkap Hengky saat wawancara dengan Kabari di bilangan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.

Alasan berbisnis kopi, menurut Hengky, kopi adalah sesuatu yang unik dengan unsur seni rasa yang beragam.

“Kopi itu unik, merupakan seni rasa, dimana di Indonesia ini banyak sumber bahan baku yang memang cocok untuk citarasa kopi ini dan  kami punya kualitas di Indonesia ini bisa dipertanggungjawabkan dan patut dibanggakan di taraf Internasional,” imbuh Hengky.

Hengky mengungkapkan sejauh ini respons konsumen cukup bagus, suplai bahan baku juga bisa diandalkan dari supplier melalui kontinuitas dan standar kualitas yang baik. “Kita bisa mencoba untuk menyajikan kualitas yang kita janjikan stabil dengan konsumen,  dan dengan ini maka konsumen royal untuk melakukan repeat order,” ungkapnya.

Pilihan biji kopi yang dia produksi memiliki keistimewaan yakni kopi yang original dari berbagai kopi pilihan, seperti kopi dari Toraja, Sumatera, Mandailing, Jawa dan juga dari daerah Gayo Aceh yang tak kalah terkenal.

“Secara bertahap, kami menyajikan kepada masyarakat Indonesia citarasa kopi yang ada di tanah air kita ini bisa dibanggakan, dari pengalaman kami, kami coba belajar seperti apa selera masyarakat dan kami bisa menyesuaikannya,” kata Hengky.

Dalam setiap bisnis pasti sangat dekat dengan kompetitor, namun bagi Hengky persaingan bukan masalah, karena persaingan itu kata  dia, ”Kami butuhkan, supaya kami bisa memberikan kualitas yang lebih bagus kepada konsumen di lapangan, jadi persaingan itu menjadi motivasi untuk kita supaya bisa tetap menjaga kualitas kopi yang kita produksi,” kata Hengky semangat.

Sebagai pengusaha di level produsen komoditas tantangan yang sering ia hadapi adalah masalah cuaca global, menurut hengky, hal demikian memberikan efek di segala lini, hasil bumi ini untuk setiap tahun kurang stabil kualitas yang dihasilkan. Meski demikian ia  terus berusaha memberikan kualitas kopi yang cukup standar kepada konsumennya.

Bangun usaha ini, suka duka juga sering ditemui Hengky, misalnya pada biaya yang meningkat dengan fluktuasi harga yang ada dari internasional dengan kurs yang bergejolak. “Itu otomatis menggerus margin yang dimiliki, tapi kita berupaya tetap menyajikan kualitas kopi terbaik yang kita janjikan ke konsumen kami, karena fluktuasi itu sifatnya sementara. Jika pada saat fluktuasi itu sudah stabil, masalah itu sudah tidak jadi masalah lagi,” ungkap Hengky.

Untuk pengembangan bisnisnya yang menyasar pada ekspor, Hengky mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan untuk ekspor ke  mancanegara, namun, diakui dia, pasar domestik pun cukup menjanjikan dan pasar cukup luas, meskipun banyak juga produsen yang bergerak di bidang yang sama.

Memegang keteguhan jiwa dalam berbisnis, hengky lebih mengedepankan kejujuran dan ketekunan, itulah kunci sukses bagi pelaku bisnis seperti hengky yang kini sudah meluas pada bisnis kuliner, yang baru-baru ini membuka kedai kopi dengan lebel Kidota Coffee di kawasan Tanjung Duren, Jakarta.

“Yang penting kita jujur, kita mau belajar dengan tekun, pasti kita bisa mencapai hasil yang kita inginkan, jadi kuncinya rajin dan jujur saja,” ujarnya.

Menekuni dunia bisnis dari tahun 1995 hingga sekarang, tingkat kepuasan yang ia peroleh merupakan sukacita yang tidak bisa ia gambarkan, bagi dia bisa memenuhi selera dari masyarakt dan kualitas kopi yang ia produksi dipercaya konsumen, hal ini merupakan suatu suka cita yang tidak bisa diukur dengan uang.

“Karena bisnis kopi ini tidak gampang, bisnis ini mudah diproduksi namun untuk dijual itu luar biasa susahnya, dengan pengalaman kami dan juga dengan ketekunan kami, kami dengan sabar coba mempelajari keinginan dari konsumen bertahap, kami mendapatkan konsumen yang loyal itu merupakan kepuasan yang tidak tergambarkan,” pungkas Hengky, yang memiliki harapan, produksi kopinya bisa dikenal hingga ke mancanegara.