Makanan apa yang yang menjadi ciri khas di Cilacap dikenal sebagai salah satu kota industri di Jawa Tengah. Pasalnya di kota ini terdapat PT Pertamina Unit Pengolahan IV Cilacap yang merupakan kilang minyak terbesar di Indonesia. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk yang dikelola oleh PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB) yang menjadi bagian dari Semen Indonesia Group, notebene-nya sebagai produsen semen terbesar di Indonesia, dan masih banyak lagi.

Cilacap berkembang pesat dan banyak berdiri perusahaan-perusahaan. Yup! kota ini memang banyak industri bertumbuh. Tapi siapa bilang walaupun Cilacap ini kota Industri bukan berarti kita tidak bisa menemukan makanan yang dapat menggoyang lidah. Salah satu tempat makan recommended yang dapat dikunjungi di kota ini terletak di Jl. Rinjani, Sidanegara. Nama tempat makannya adalah Dapur Kharisma.

Di sini Anda dapat menyantap makanan rumahan khas Jawa Timur. Walau khas Jawa Timur, tetapi masakannya disesuaikan dengan lidahnya orang Cilacap. KABARI beberapa waktu lalu menyempatkan untuk icip-icip beragam menu yang ada di Dapur Kharisma.

Dapur Kharisma memiliki aneka menu pilihan diantaranya Soto Lamongan terdiri dari Soto Lamongan Lontong yang bisa menggunakan Nasi atau tanpa Nasi, kemudian ada Pecel Madiun.

Pecel Madiun ini biasanya diatasnya itu ditambahkan dengan Paru dan serundeng. Untuk menu lainnya terwedia Rawon. Rawon ini biasanya ada dua macam yaitu Rawon dipisah dan Rawon tidak dipisah. Untuk menu Rawon Campur ada Telur Asinnya, Kecambah dan Kemanginya. Dapur Kharisma juga menyediakan Sop Iga dan gorengan seperti Tempe, Bacem Iso, Bacem Paru dan Bakwan.

Dherisma Desmonda, Staff Dapur Kharisma, mengatakan untuk menu andalan di Dapur Kharisma adalah Soto Lamongan karena soto ini menggunakan Ayam Kampung dan Pecel Madiun.

“Keistimewaannya dari Soto Lamongan kita karena menggunakan Ayam Kampung yang bisa ditambahkan dengan toping Telor, ada Koyanya, ada sayur –sayurannya, kuahnya itu dibuat sangat lezat tentunya. Kemudian Pecel Madiun memiliki keistimewaan yaitu terdapat serundeng, ada Parunya dan juga ada Peyek yang menambah kenikmatan cita rasa Pecel Madiun ala Dapur Kharisma,” katanya.

Dapur Kharisma sudah berdiri hampir satu tahun. Sebelum Dapur Kharisma ini, sudah membuka usaha tempat makan di Jalan Rinjani juga. “Dapur Kharisma ini usaha yang kedua.”

Mengapa namanya Dapur Kharisma? Dherisma berujar karena kebetulan anak dari Ibunya, anak pertamanya bernama Kharisma. Lantas pihaknya mengambil nama itu sebagai nama usaha kedua tempat makannya.

Simak wawancara KABARI dengan Dherisma Desmonda dari Dapur Kharisma