KabariNews –  Heboh Mario Steven Ambarita  yang nekat membobol keamanan Bandara Sultan Syarifk Kasim II Riau dan bersembunyi di roda pesawat maskapai Garuda Indonesia tujuan Jakarta pada Selasa.  Namun kehebohannya ini bukanlah yang kali pertamanya terjadi dimana seseorang dengan nekatnya menjadi penumpang gelap di sebuah pesawat.

Tercatat Clarence Terhune merupakan penumpang gelap pertama di dunia. Pada tanggal 29 Oktober 1928, Clarence Terhune, 19 tahun yang bekerja sebagai caddy golf dari St Louis, Missouri, AS naik  kapal Graf Zeppelin pada penerbangan perdananya dari Lakehurst  ke Jerman. Clarence  menjadi selebriti di seluruh dunia dan  mendapat pujian sebagai penumpang gelap udara pertama dalam sejarah.

Graf Zeppelin adalah keajaiban teknologi dan satu-satunya pesawat yang mampu perjalanan lintas benua membawa penumpang.  Zeppelin menawarkan akomodasi mewah yang membawa dua puluh penumpang dengan tiket   2.000 dollar. Untuk alasan ini, dunia mengganggap petualangan berani Clarence sebagai sesuatu yang mereka baca di cerita novel.

Petualangan Clarence Terhune di kapal Graf Zeppelin bukanlah hasil dadakan. Sebaliknya, itu adalah prestasi puncak dari penumpang gelap berpengalaman, yang telah mengasah keterampilannya dengan menyelinap ke kereta dan kapal. Clarence memiliki jiwa yang gelisah,  pada bulan Mei 1923, pada usianya yang baru empat belas tahun, ia menumpang kendaraan dari St Louis ke Louisville, ke Kentucky Derby untuk menonton perlombaan kuda balap.

Blinder Passagier des Luftschiffes "Graf Zeppelin"Clarence pun pernah menyelinap ke kereta api dan   pergi ke Indianapolis untuk menyaksikan perlombaan balap mobil Indianapolis 500. Tahun berikutnya, Clarence menyelinap ke kereta barang dan kembali ke Louisville  menyaksikan Kentucky Derby lagi. Selama tahun 1925, ia pergi ke California beberapa kali seorang diri dengan naik kereta api barang.

Pada tanggal 23 September 1926, Clarence berada di kejuaraan tinju di Stadion Municipal di Philadelphia untuk menonton Gene Tunney yang bertaarung untuk mengambil gelar kelas berat dari Jack Dempsey. Ada 120.000 orang yang hadir di pertandingan dan itu menjadi salah satu perkelahian terbaik tahun 1920-an. Clarence naik ke stadion malam sebelum pertarungan dan menemukan mantel seorang petugas dan topi. Dengan menyamar, ia bersembunyi di balik deretan kursi untuk tidur. Hari berikutnya dia dengan berpura-pura sebagai  seorang petugas, Clarence menyaksikan pertarungan dari kursi yang mahal.

Pada September 14, 1927 Clarence “ ikut” di SS Alameda, yang  pergi dari Seattle, Washington ke kota penambang Nome, Alaska. Setelah lalui 13 hari dari St Louis ke Seattle, ia menyelinap ke dalam kapal dan bersembunyi di kargo. Setelah menunjukkan dirinya untuk kru, kapten menempatkan dia untuk bekerja di pantry untuk membayar perjalanannya.

Setelah Clarence menjadi terkenal dari petualangannya di kapal Zeppelin, ia mengungkapkan kepada wartawan bahwa ia ingin pergi ke Alaska karena dia adalah penggemar besar dari Jack London dan ingin melihat tempat-tempat yang disebutkan dalam novel-novelnya.  Namun Clarence tidak bisa tetap berada di Nome karena  pemerintah tidak akan mengizinkan dia untuk tinggal di kota tanpa pekerjaan. Untungnya, ia berhasil kembali ke Seattle di kapal yang sama bekerja pekerjaan yang sama di dapur kapal. Setelah perjalanannya ke Alaska, ia tinggal beberapa hari di Seattle dan kemudian menumpang ke San Francisco di mana ia menemukan pekerjaan sebagai caddy di Lincoln Park Golf Course. Pada bulan Mei 1928, Clarence berhenti dari pekerjaan caddying di San Francisco dan pindah ke Rye, New York, mendapatkan pekerjaan sebagai caddy di Golf Club Rye. Dia menyewa sebuah kamar di rumah John Donalley.

Menyelundup ke Zeppelin

Pada tanggal 28 Oktober 1928, Clarence menaiki kereta api ke Lakehurst, NJ, berjalan ke Naval Station dan melihat  di Graf Zeppelin. Graf berlabuh di Hangar no 1 di samping AS Airship California. Clarence bersembunyi di ruang penyimpanan dan menghabiskan malam di hanggar. Keesokan harinya ia berbaur dengan orang banyak yang datang untuk melihat Graf Zeppelin.

Clarence harus menunggu sepanjang hari untuk kesempatannya naik ke Zeppelin. Akhirnya kesempatan itu muncul ketika salah satu awak kapal meninggalkan pos jaga. Clarence bergerak cepat untuk naik dalam Zeppelin. Dia menemukan ruang penyimpanan dan bersembunyi di bawah tumpukan kantung pos. Awak kapal datang dan melemparkan lebih kantung pos di atas tumpukan.

Setelah penumpang naik, Zeppelin pun berangkat dengan cepat ke udara. Clarence menunggu sampai pagi hari berikutnya sebelum menunjukkan dirinya kepada kru untuk memastikan mereka terbang di atas lautan. Ia takut ketahuan sama sang kapten  akan mengirim dia ke bawah pada parasut jika mereka masih terbang di atas tanah. Pada awalnya, awak kapal tidak percaya dia adalah seorang penumpang gelap dan mengabaikannya. Setelah beberapa saat seorang petugas datang dan menciduk Clarence lantas membawanya ke kapten kapal.

Kapten kapal, Dr Hugo Eckener berpikir bahwa kehadiran Clarence adalah aksi publisitas oleh beberapa surat kabar Amerika. Namun Clarence membantah bekerja untuk surat kabar. Dia berhasil menyelinap ke Zeppelin karena ia telah mengasah keterampilannya dengan pergi selama bertahun-tahun di berbagai jenis transportasi. Setelah menanyainya, kapten menempatkan dia untuk bekerja di dapur untuk membayar perjalanannya.

Di kapal ini, Clarence juga bertemu Clara Adams, seorang pelopor penerbangan Amerika, dan beberapa pengusaha sukses yang hadir pada penerbangan sejarah. Jerman sangat gembira dengan petualangan Clarence dan banyak telegram yang dikirim untuknya. Setelah tiba di Jerman, Clarence pergi untuk berpartisipasi dalam berbagai acara makan siang dan resepsi untuk menghormati awak Zeppelin dan penumpang. Dia menerima banyak tawaran pekerjaan di Jerman dan di Amerika Serikat.

Pada tanggal 6 November 1928, Clarence tiba di Paris pada sore hari dan mengunjungi kota di malam hari. Dia melakukan perjalanan dengan kereta api keesokan harinya  ke kota pelabuhan Le Havre untuk naik kapal dan kembali ke Amerika. Clarence berlayar sebagai penumpang dibayar di Samudra mewah kapal Ile de France didampingi enam penumpang dari Graf Zeppelin dan tiba di New York pada malam November 13, 1928.

Di Amerika Serikat, Clarence diperlakukan bak selebriti. Dia berbicara pada acara di Rye Golf Club dan James Walker, Walikota New York City menerima dia di balai kota pada tanggal 14 November 1928. Bahkan Clarence menandatangani kontrak dengan Teater Vaudeville dan melanjutkan tur untuk berbicara di seluruh Amerika Serikat.

Pudarnya Ketenaran

Tepat satu tahun setelah Clarence menyelinap ke kapal Zeppelin, pada 29 Oktober 1929, pasar saham Wall Street jatuh dan menandai dimulainya Depresi Besar. Ekonomi global runtuh dan membawa kemalangan bagi banyak orang, termasuk Clarence. Pada tanggal 1 Desember 1929, Tribune menemukan bahwa Clarence bukan penumpang gelap udara pertama ketika mereka menemukan sepotong kisah yang telah diterbitkan di 12 Agustus 1921. Artikel itu tentang penumpang gelap yang tertangkap kapal Nordstern airship dala, perjalanan dari Jerman ke Roma. Dan Clarence sebenarnya penumpang gelap udara pertama yang menyeberangi Atlantik.

Pada tanggal 22 Februari 1930, ketenarannya Clarence mulai memudar dan dia sempat bekerja di pekerjaan di International Exposition. The Evening Tribune melaporkan bahwa orang-orang telah pergi tanpa memperhatikan dia. “Tak ada yang tahu dia dan tak ada yang peduli”. Pada tanggal 29 September 1930, Clarence mencoba peruntungan sebagai  petinju amatir kelas terbang di St Louis.

Namun pekerjaannya tak banyak merubah nasibnya, pada tanggal 14 Maret 1932, Clarence meminta polisi di Greely, Colorado untuk tidur di penjara lokal karena ia benar-benar bangkrut. Dia mengatakan kepada mereka bahwa ia telah mengumpulkan  50 ribu dollar sebagai hasil dari perjalanannya di Zeppelin tetapi  ia telah kehilangan segalanya. Clarence menjadi “gelandangan” lagi dengan naik kereta di seluruh Amerika Serikat dengan ribuan orang menganggur mencari pekerjaan di mana pun dia bisa menemukannya.  Clarence meninggal di St Louis dalam usia 78 tahun pada tanggal 20 September tahun 1987. (1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/76350

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :

Asuransi Kesehatan

 

 

 

 

kabari store pic 1