Bima Wicaksana jenuh menjadi pegawai yang harus bekerja dari pagi hingga malam. Rutinitas bosan yang tidak banyak tantangan. Hingga suatu waktu, Bima memutuskan untuk berhenti kerja dan beralih menjadi entrepreneur.

Baginya, dunia usaha lebih seru dan banyak tantangannya. Bima pun mendirikan usaha di bidang kuliner bernama Brew and Dough by Bimbim’s Café.

 “Kuliner ini merupakan kebutuhan pokok manusia jadi mungkin di kuliner itu lebih banyak peluangnya untuk berbisnis,” katanya kepada KABARI.

Awalnya Bima coba-coba membuat resep roti dari video di youtube. Bima mencobanya dengan trial and error dan akhirnya, dia bisa menemukan resep yang cocok dan bisa layak dikonsumsi lalu dia memutuskan untuk menjualnya.   

“Awalnya dari situ dan semenjak itu kemudian banyak orang-orang yang memesan untuk memberikan kepada teman-temannya yang  terkena pandemi Covid-19. Pemberian itu untuk menyemangati supaya cepat sembuh dan akhirnya kita mulai dikenal dari situ. Jadi awalnya memberikan bingkisan untuk orang-orang yang terpapar Covid,” tutur Bima.

Brew and Dough by Bimbim’s Café awalnya berfokus pada roti. Bukan tanpa alasan Roti menjadi menu andalannya? Bima berujar roti yang dibuatnya menggunakan bahan-bahan premium namun dengan harga yang terjangkau. 

 “Inginnya, semua orang bisa merasakan kualitas roti Brew and Dough dengan harga yang cukup terjangkau. Pun dengan menu minuman  yang sama  menggunakan juga bahan-bahan yang premium dengan racikan yang dapat diterima oleh semua orang, “kata Bima.

Selain roti, Brew and Dough by Bimbim’s Café juga menambah menu kopi sebagai menu andalannya.  Bima melihat potensi pasar dari kopi setelah rotinya banyak digemari. Dia membuka kedai kopi belum lama ini dan syukur feedback dari customer  cukup baik sejauh ini.

 “Target kita untuk pengembangan usaha ingin lebih dikenal, jadi kita tidak cuma di rumah saja. Peraturan pemerintah juga sudah dilonggarkan sekarang, orang sudah bisa keluar rumah dan ramai jadi kenapa tidak kita coba untuk lebih dikenal dan membuka kedai look, ”  imbuh Bima.

Dia berujar,  keistimewaan dari kopi yang dijualnya lebih ke harga yang terjangkau dengan kualitas kopi yang prima. Kopi yang dibuatnya menggunakan  biji kopi premium dan dia meraciknya dengan selera orang yang umum.

“Jadi saya menargetkan pasar kopinya saya  ini untuk orang-orang yang tidak hanya hanya penikmat kopi tapi semua orang,” pungkasnya.