Kopi asal Indonesia tak dipungkiri sudah semakin mengglobal. Menyebar kemana-mana, dari Amerika hingga Eropa, tak terkecuali ke Belgia. Di kota ini, kopi Indonesia mendapatkan tempatnya di café bernama Caffè Batavia.

Sekilas namanya menyiratkan kita ke sebuah kota tempo dulu di Jakarta, Batavia. Bukan tanpa alasan para pemilik Caffè Batavia mengadopsi nama ini. Tujuannya, kata Amanda Putri Haryono salah satu pemilik Caffè Batavia, adalah café ini menampilkan unsur-unsur nusantara.

Sejurus dengan konsep yang diusung, café ini menempati gedung bergaya eropa yang berlokasi di Boulevard Emile Jaqmain 56, dengan bangku-bangku makan yang rindang dan dekorasi modern dengan sentuhan Indonesia.

Amanda bercerita awal mula mendirikan Caffè Batavia karena ingin memperkenalkan kopi Indonesia ke masyarakat Eropa khususnya di Belgia. ”Sebenarnya Café sudah berdiri di bulan Agustus 2021 oleh Weny dan Oliver, kemudian pada Februari 2022 saya dan Wenny Retnosari terjun ke Batavia sebagai investor dan membantu proses pembukaan Caffè Batavia sehingga dapat beroperasi untuk umum bulan Mei 2022,” tuturnya kepada KABARI.

Café berdiri di Brussels karena merupakan ibu kota negara Belgia dan pusatnya European Union. Opening secara resmi dihadiri oleh Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa Andri Hadi.

“Setelah sekian lama belum ada lagi restoran Indonesia di pusat kota Brussel, akhirnya kita dapat menikmati lagi makan khas Indonesia,” kata Duta Besar Andri saat itu. Menurut Duta Besar Andri kuliner merupakan budaya Indonesia yang perlu dipromosikan ke luar negeri karena mencerminkan keragaman warisan bangsa dan juga kekayaan alam Indonesia.

Senada dengan Dubes, Amanda mengatakan tidak ada cafe sejenis di Brussels. Di sini Caffè Batavia menyajikan konsepnya coffee shop dimana bisa menikmati kopi Indonesia dan juga makanan dan makanan kecil dari Indonesia.

Caffè Batavia menawarkan banyak makanan dan minuman yang beragam salah satunya adalah Kopi Gula Djwa dan sangat disukai. Untuk makanan seperti Indonesian street food menyajikan berbagai macam makanan Indonesia sebagai pelengkap saat minum kopi.

Untuk menu andalan Caffè Batavia tergantung cuaca di Belgia. Amanda mencontohkan saat summer banyak orang menyukai gado-gado dan mie goreng, saat hujan pelanggan banyak yang menyukai Mie Ayam atau Soto Ayam.

Pun dengan menu kopi di Caffè Batavia sangat beragam mengikuti selera masyarakat yang ada Belgia. Untuk biji kopi sendiri langsung dari Indonesia dan di-roasted oleh salah satu roastery terkemuka di Belgia.

“Sejauh ini respons masyarakat Belgia cukup bagus dan mereka tertarik dengan kopi dan makanan Indonesia. Diaspora Indonesia sangat menyambut baik dengan adanya Caffè Batavia,” kata Amanda.

“Kita berharap Caffè Batavia dapat dikenal di seluruh masyarakat Belgia atau Eropa lainnya dan juga kopi Indonesia dan makanan Indonesia dapat dikenal lebih jauh oleh masyarakat Belgia dan benua Eropa.”