Setelah euforia liburan panjang berakhir, banyak orang justru merasa hampa, sedih, dan kehilangan semangat. Perasaan ini dikenal sebagai post-holiday blues, atau kegalauan setelah liburan. Alih-alih menikmati kembali rutinitas harian, kita justru kerap disergap rasa kehilangan karena segala keseruan dan kehangatan liburan tiba-tiba menghilang begitu saja.
Psikolog menyebut, post-holiday blues bukan sekadar rasa lelah atau sedih biasa. Ini adalah reaksi emosional terhadap perubahan drastis dari rutinitas penuh aktivitas menuju kesunyian dan rutinitas harian yang kembali monoton. “Otak kita merekam emosi dan kenangan sebagai jaringan yang saling terhubung. Ketika liburan usai, rasa kehilangan bisa membuka kenangan lain yang serupa, bahkan memicu perasaan sedih yang lebih dalam,” ujar seorang pakar kesehatan mental.
Meski terasa seperti depresi, sebenarnya perasaan ini lebih menyerupai perasaan kehilangan atas momen-momen yang menyenangkan. Selama berminggu-minggu kita disibukkan oleh persiapan, pesta, reuni keluarga, hingga perjalanan. Ketika semua itu selesai, kita kehilangan sumber kegembiraan dan keterlibatan sosial yang intens.
Namun jangan khawatir, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengatasi perasaan ini dan bangkit kembali. Berikut tujuh tips jitu untuk mengalahkan post-holiday blues:
Hubungi orang terdekat melalui telepon
Suara manusia secara langsung bisa menjadi penawar kesepian yang ampuh. Hubungi teman atau keluarga dan tanyakan tentang momen liburan mereka yang paling menyenangkan. Ini bisa memunculkan energi positif tanpa harus mengeluhkan perasaan galau Anda.
Keluar rumah dan hirup udara segar
Duduk berdiam di rumah hanya akan memperkuat rasa hampa. Pergi keluar walau hanya berjalan sebentar bisa membantu mengusir suasana suram. Interaksi ringan dengan orang lain, seperti menyapa kurir atau kasir di toko, juga bisa membantu.
Buka kembali kartu ucapan atau surat lama
Jika Anda menerima kartu ucapan saat liburan, coba baca kembali. Bahkan kartu dengan cerita panjang tahunan dari kerabat jauh bisa menghangatkan hati dan mengalihkan pikiran dari kesedihan.
Bergerak dan berolahraga
Saat rasa galau menyerang, tubuh cenderung ingin diam. Lawan perasaan itu dengan berolahraga ringan. Gerakan fisik terbukti bisa memperbaiki suasana hati secara instan.
Fokus ke depan, bukan ke belakang
Alihkan fokus pada sesuatu yang ingin Anda capai dalam waktu dekat. Tak perlu target besar—cukup rencanakan satu hal menyenangkan yang bisa Anda realisasikan tahun ini.
Masak sesuatu yang baru
Coba masak makanan yang berbeda dari menu liburan. Aroma baru di dapur bisa menjadi pengalaman menyegarkan dan menghidupkan kembali kreativitas.
Tonton tayangan non-liburan
Hindari film atau lagu bernuansa liburan agar tidak kembali terjebak dalam kenangan. Pilih genre yang berbeda dan buat suasana baru di rumah.
Sumber Foto: Pexel.com
Baca Juga:
- Lebih Dari 20 Tahun, 3 Perempuan Petani Perjuangkan Hak Tanah
- CoComelon Sing A-Long Live Hadir di Indonesia
- Peluncuran OREO SPACE DUNK, Biskuit Favorit Indonesia
- FURE: Kreasi Mahasiswa Surabaya yang Ubah Tutup Botol Plastik Jadi Furnitur Estetik dan Bernilai Ekonomi
- Semangat Kartini Tak Pernah Padam, Ada Warisan Pemikiran Visioner untuk Perempuan Masa Kini