Lembut, kenyal dan sedikit manis, pepaya adalah buah yang sempurna untuk semua generasi mulai dari anak-anak hingga orang tua. Buah ini juga memiliki profil nutrisi yang luar biasa . Sebagai obat alami untuk sembelit, kaya akan sumber vitamin A dan C, serta gudang antioksidan dan serat, pepaya memiliki manfaat yang mengesankan.  

Namun tahukah Anda bahwa kita juga bisa mengonsumsi bijinya. Meskipun sekilas terlihat tidak dapat dimakan, biji pepaya dapat ditambahkan ke dalam makanan karena banyak kegunaan dan manfaatnya.

Biji pepaya memiliki antioksidan luar biasa seperti polifenol, flavonoid, alkaloid, tanin, dan saponin, yang melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif. Mereka juga mengendalikan peradangan di tubuh.

Biji pepaya juga kaya serat dan dapat mengatasi masalah sembelit. Carpaine dalam biji pepaya membantu menghilangkan bakteri dan parasit di usus serta membantu menjaga sistem pencernaan tetap sehat. Biji pepaya memberikan dorongan metabolisme dan mencegah tubuh menyimpan lemak. Mereka juga membantu mengendalikan kadar kolesterol jahat (LDL)

“Pepaya adalah buah serbaguna, dihargai karena rasanya yang lezat dan nilai gizinya. Meskipun banyak dari kita yang secara rutin membuang biji hitam yang terdapat pada pepaya matang, biji ini kini mendapatkan perhatian karena manfaat kesehatannya yang tersembunyi. Biji hitam kecil ini tidak hanya dapat dimakan. tetapi juga menawarkan banyak dukungan nutrisi. Biji pepaya kaya akan nutrisi penting, termasuk lemak sehat, protein, vitamin, dan mineral seperti seng, fosfor, kalsium, magnesium, dan zat besi. Selain itu, mengandung sejumlah besar asam lemak tak jenuh tunggal, seperti asam oleat, bersama dengan polifenol dan flavonoid, yang bertindak sebagai antioksidan kuat,” kata Ahli Diet Rosy Saha, Golf View Healthcare & Research Institute.

Ahli diet Rosy Saha berbagi manfaat kesehatan yang ditawarkan biji pepaya:

1. Manajemen berat badan

Biji pepaya kaya akan serat makanan, yang dapat meningkatkan metabolisme dan membantu penurunan berat badan. Kandungan proteinnya yang tinggi juga berkontribusi terhadap rasa kenyang.

2. Meredakan nyeri haid

Karoten, antioksidan kuat dalam pepaya, membantu menyeimbangkan hormon mirip estrogen, berpotensi mengurangi nyeri haid dan meningkatkan keteraturan.

3. Regulasi kolesterol

Serat pada biji pepaya berperan dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Selain itu, kehadiran asam oleat dan asam lemak tak jenuh tunggal lainnya membantu menurunkan kolesterol LDL (jahat).

4. Kesehatan usus

Biji pepaya mengandung carpaine, yang membantu menghilangkan cacingan dan bakteri usus, sehingga meningkatkan kesehatan pencernaan. Kandungan seratnya yang melimpah mengatur pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga keseimbangan pencernaan. Enzim dalam biji pepaya, seperti papain dan chymopapain, membantu pencernaan, mengurangi gejala seperti kembung dan gas.

5. Dukungan sistem kekebalan tubuh

Tingginya vitamin C, biji pepaya berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang kuat. Vitamin C adalah antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari zat berbahaya dan radikal bebas.

6. Pengurangan risiko kanker

Biji pepaya merupakan sumber polifenol dan antioksidan kuat yang menawarkan perlindungan terhadap berbagai bentuk kanker.

Cara mengkonsumsi biji pepaya

“Seseorang sebaiknya mengonsumsi sekitar satu sendok makan (15 gram) biji pepaya per hari untuk memaksimalkan manfaatnya. Dianjurkan untuk memulai dengan asupan bertahap. Anda bisa menelan biji pepaya langsung di pagi hari dengan segelas air atau memasukkannya ke dalam jus. , smoothie, atau oatmeal. Namun, jangan melebihi dosis yang dianjurkan untuk menghindari efek samping,” ujar ahli diet tersebut.

Sumber foto: healthline.com

Baca juga: