Madu, tentu kita sudah mengenalnya. Minuman yang satu ini terkenal karena memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dengan rutin mengkonsumsi madu, berbagai penyakit bisa dihalau. Tubuh pun sehat dan kuat. Namun sudahkah Anda tahu bahwa banyak madu palsu yang beredar? Dan ternyata madu pun ada yang rasanya asam, bahkan pahit?

Madu berasal dari cairan manis (nectar) bunga. Lebah mengisap nectar ini dari bunga dan ketiak daun. Lebah yang mengisap madu ini terdiri dari 2 macam. Ada lebah liar dan ada juga lebah budidaya. Lebah liar mengisap madu dari hutan belantara. Madu yang dihasilkan tergantung dari pohon yang dihisap. Madu hutan ada yang rasanya manis, asam dan ada juga yang rasanya pahit. Madu yang rasanya pahit misalnya madu dari lebah yang mengisap pohon pelawan atau bunga rempodong. Madu hutan liar ada yang berwarna kuning, coklat dan hitam. Madu hasil lebah ternakan, adalah madu yang lebahnya memang dibudidayakan untuk mengisap pohon tertentu.

Dalam memilih madu, kita dituntut hati-hati. Pasalnya banyak madu palsu yang beredar. Ini tidak lain karena ulah produsen nakal. Banyaknya permintaan madu dan keinginan mengeruk keuntungan membuat maraknya madu palsu di pasaran. Sebagai konsumen, mau tak mau kita harus jeli dalam memilih. Bagaimana cara mudah untuk menghindari madu palsu?

Datang langsung ke peternak lebah

Bagi anda yang memiliki waktu luang dan dana cukup, alternatif ini bisa dicoba. Beberapa produsen madu membuka pintu bagi konsumen yang ingin melihat langsung proses pembuatan madu. Bahkan ada yang mengemasnya dengan konsep wisata lebah. Kita bisa melihat langsung sekaligus belajar mengenai proses pembuatan madu. Selain itu kita juga bisa belajar mengenal mana madu palsu dan madu asli. Selesai wisata, kita bisa membeli madu asli yang sudah kita yakini akan keasliannya. Berwisata sambil belajar ilmu mengenai madu. Sambil menyelam minum air, bukan?

Menguji ke Laboratorium

Cara ini merupakan cara yang paling efektif. Di laboratorium, madu bisa diperiksa asli atau tidaknya melalui uji kandungan madu. Ada 6 komponen yang diuji yakni kandungan sukrosa, glukosa, fruktosa, enzim diatase , aroma dan rasa. Tempat untuk menguji madu yang terkenal terdapat di Jakarta dan Bogor. Jika tidak ingin direpotkan dengan mendatangi labotorium untuk menguji kandungan madu, setidaknya kita bisa memilih madu yang sudah ada sertifikat laboratoriumnya. Beberapa produsen madu menyertakan info pengujian berikut lembaga yang melakukannya.

Mencoba Menguji Sendiri

Jika masih penasaran, ada percobaan sederhana yang bisa kita coba. Tentu saja cara ini tidak bisa dibandingkan keakuratannya dibandingkan dengan uji laboratorium. Namun, cara ini tak ada salahnya untuk kita coba. Ada 2 cara sederhana. Cara pertama, kita ambil satu sendok madu dan kita masukkan ke dalam air putih. Diamkan beberapa saat. Jika madu tidak mencair dan tidak membuat air keruh, pertanda madu itu asli. Cara kedua, ambil satu sendok madu dan tuangkan ke piring kecil. Masukkan air putih ke dalam piring hingga madu terendam. Goyangkan beberapa saat dan perhatikan. Lihat madu, apakah membentuk sarang lebah berupa segi enam. Makin lama sarang lebah itu bertahan, kualitas madu semakin baik. Boleh percaya, boleh tidak.

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?52995

Untuk melihat artikel Kesehatan lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

____________________________________________________

Supported by :