Jet lag menurut Wikipedia Indonesia adalah mabuk pascaterbang yaitu terjadi gangguan fisiologis karena ketidakmampuan tubuh dalam menyesuaikan diri dengan zona waktu yang berbeda. Biasanya tubuh akan merasa lelah dan perlu waktu untuk adaptasi dengan zona waktu yang baru. Jet lag terjadi setelah kita menghadapi perjalanan yang panjang terutama dari timur ke barat atau sebaliknya.

Semakin panjang perjalanan, semakin banyak perbedaan zona waktu, maka akan memperparah jet lag. Artinya tingkat badan kita beradaptasi dan kembali normal akan lebih lama. Jet lag itu nyebelin. Badan kita rasanya nggak karuan. Kalau malam melek, siang ngantuk, nafsu makan hilang, pusing kepala, serta dapat mengganggu emosi dan kegiatan sehari-hari. Seperti jika kita mengalami perjalanan dari Amerika ke Indonesia atau sebaliknya. Dengan perbedaan waktu belasan jam lebih lambat, terutama dari Indonesia ke Amerika, kita bisa terkena jet lag seminggu sampai dua minggu lamanya. Tergantung kondisi badan dan umur kita. Semakin lanjut umur semakin lambat sembuhnya.

Lalu bagaimana agar jet lag cepat sembuh? Biasanya orang-orang yang sering traveling dan mengalami jet lag itu cara mengatasinya cukup sederhana, yaitu menahan kantuk di siang hari sehingga malamnya dapat tidur. Sehari dua hari memang susah, karena serangan kantuk yang luar biasa membuat kita merasa ingin tidur. Usahakan jika tetap ingin tidur siang, sebaiknya jangan terlalu lama. Minta orang lain untuk membangunkan atau pasang alarm. Satu atau dua jam sudah sangat memadai. Kalau kita menuruti ritme tubuh kita yang terbiasa tidur di malam hari bisa memakan waktu 6 – 8 jam lamanya.

Agar malam hari tubuh merasa rileks dan mengundang kantuk, cobalah sebelum tidur mandi air hangat. Sebelum jam tidur, jangan makan malam terlalu berat, minum teh berkafein atau minuman beralkohol. Gantilah dengan air putih hangat atau bisa juga susu coklat hangat. Hindari menonton TV, bermain games atau chat di telepon genggam. Lebih baik membaca, atau mendengarkan musik yang menenangkan dalam cahaya yang redup. Jika ingin meminum obat tidur, semalam dua malam bisa dicoba. Asal jangan keterusan. Lebih baik konsultasi dengan dokter jika masih mengalami susah tidur dan ingin meminum obat. Sehingga mendapat resep obat yang tepat.

Meskipun nafsu makan berkurang, usahakan tetap makan teratur sesuai jadwal waktu tempat yang kita datangi. Banyaklah makan sayuran dan minum air putih. Kurangi kafein. Saat ngantuk dan berusaha melek, kita sering pilih minum kopi. Tapi saat jet lag, kafein justru bisa mengganggu jadwal tubuh karena tubuh dipaksa untuk terus terjaga. Akibatnya tubuh makin mengalami kelelahan.

Sesampai di negara yang kita tuju, usahakan banyak mendapatkan sinar matahari. Karena sinar matahari membantu tubuh kita terjaga sehingga kita dapat beraktivitas. Buatlah rencana pada siang hari untuk berkegiatan serta usahakan tetap berolahraga. Agar sesampai di tujuan tubuh kita memiliki energi, saat di pesawat terbang, jangan lupa untuk bergerak dan lakukan peregangan dengan cara berjalan-jalan di gang dalam pesawat setiap satu atau dua jam sekali. Lakukan olahraga kecil untuk melemaskan kaki, tangan dan punggung. Gunanya agar peredaran darah tetap lancar. Dan sekali lagi, jangan lupa banyak minum air putih.