Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day) di seluruh dunia, ramai gerakan dan kegiatan perempuan menjadi sorotan. Baik gerakan dalam skala besar maupun menyorot sosok perempuan yang menginspirasi. Peringatan yang pertama kali diadakan di New York tanggal 28 Februari 1909 ini kemudian disarankan saat Konferensi Perempuan Sosialis Internasional untuk diubah menjadi tanggal 8 Maret di tahun 1917 sebagai International Women’s Day. Saat dahulu pergerakan masih berfokus pada bidang sosial dan politik. Sekarang ini sudah merambah ke dalam segala bidang, dari sosial, politik, lingkungan sampai dunia hiburan.

Pada dasarnya semua perempuan dapat menjadi sosok yang inspiratif. Tidak harus berkecimpung mengikuti satu gerakan besar. Dalam skala kecil pun dapat menginspirasi sekitar, seperti anak, keluarga, teman serta lingkungan rumah. Bahkan tanpa kita sadari. Seperti kita mengagumi dan menjadikan sosok ibu kita menjadi sosok panutan. Lalu bagaimana agar kita, sebagai perempuan, apa yang kita lakukan bermanfaat dan menginspirasi sekitar kita? Bukankah sungguh membanggakan jika orang lain mencontoh atau menjadikan kita sebagai panutan? Apa yang kita perlukan agar menjadi perempuan yang kuat, penuh semangat dan memiliki ide yang cemerlang?

Percaya Diri

Kepercayaan diri ini sangat penting. Dengan bekal percaya diri maka orang akan memandang kita lebih karena kita selalu yakin dengan apapun yang kita lakukan. Bukan hal yang mudah memiliki kepercayaan diri bahwa apa yang kita lakukan akan sukses karena pasti akan ada orang-orang yang menyangkal, mengkritik atau memberikan pandangan negatif. Ini yang merupakan satu tantangan. Tidak mudah menyerah. Percaya bahwa yang kita lakukan memiliki dampak yang positif bagi kita sendiri dan lingkungan sekitar. Kadang memang membutuhkan waktu untuk meyakinkan mereka. Kesabaran, optimis dan semangat pun harus kita miliki.

Jonathan Daniels on Unsplash

Rasa Mencintai

Kegiatan yang kita lakukan harus timbul dari rasa mencintai bukan karena mengikuti tren atau yang sedang populer saat ini. Siapa tahu justru yang kita lakukan malah memunculkan tren baru. Dalam lingkup keluarga, misalnya mengubah dan membuat peraturan baru, memutuskan mengubah dekorasi rumah dua kali setahun, mengatur menu makanan sehat, itu sudah dapat menjadi inspirasi sekitar. Dalam lingkup tetangga, misalnya memberikan saran dan mengajak untuk membuat taman bunga atau taman herbal, memberikan pengajaran sesuatu yang bermanfaat untuk mengisi waktu dan mendapatkan penghasilan bagi ibu rumah tangga, atau sekedar bagi-bagi ilmu memasak. Berbagi saran dan ilmu yang kita punya dan kita senang dan atas dasar cinta melakukannya.

Terus Belajar

Jangan menutup diri dengan bantuan atau saran dari orang lain. Dan jangan pula merasa paling pintar dan pantas menjadi pemimpin. Tidak semua perempuan yang menjadi panutan selalu muncul dari seorang pemimpin. Perempuan yang rendah hati justru yang menjadi inspirasi. Selalu ingin terus belajar, menimba ilmu, agar lebih berkembang. Serta mengajak yang lain untuk ikut belajar bersama. Umur bukanlah masalah. Banyak perempuan inspiratif yang muncul saat mereka berumur kepala 4 atau 5. Karena pada saat itu mereka memiliki waktu luang untuk lebih berkreasi.