KabariNews – Tiga tahun lalu Ifan Cusianto (Founder Blublek Studio) pusing lantaran cedera yang didera waktu bermain futsal membuat dirinya tak berdaya selama tujuh bulan. “Coba bayangkan saja selama itu saya dipaksa harus tidak banyak melakukan aktifiitas” katanya.

Dari situ Ifan kemudian berpikir apa yang harus dilakukannya untuk memecah kepusingannya.  Nah, pilihannya lalu jatuh kepada hal yang disukainya yaitu, robot Gundam. Alih-alih sebagai obat mujarab bagi Ifan, ia kemudian  perlahan-lahan merakit robot Gundam, dari yang hanya berupa serpihan bagian kecil sampai berubah menjadi robot Gundam yang utuh. “ Lumayan merakit robot ini ternyata bisa menghilangkan stress dan mengisi waktu dengan kesibukan” tuturnya.

 

 

Bukan tanpa alasan Ifan bilang merakit Gundam dapat menghilangkan strees. Pasalnya, dalam salah satu penelitian yang pernah dilakukan di Jepang, disebutkan bahwa bermain dan merakit Gundam dapat menambah IQ seseorang. “Karena perakit Gundam dituntut untuk berimajinasi, selain itu bisa melepaskan stress atau mengurangi tingkat stres.”bilang Ifan kepada kabarinews di sela acara Toys Mania Xhibition (TMX) 2014 di Gedung Smesco, Jakarta, Sabtu, (6/12).

Gundam seperti dikutip wikipedia.com merupakan franchise fiksi ilmiah yang dibuat oleh Sunrise yang menampilkan robot raksasa yang bernama Gundam. Gundam mulai tayang pada tanggal 7 April 1979, sebagai serial TV animasi yang disebut Mobile Suit Gundam. Popularitas serial TV dan merchandise yang kemudian melahirkan waralaba mencakup karya yang dirilis di banyak media. Judul-judul bermunculan dalam bentuk beberapa serial televisi dan OVA, film, manga, novel, dan permainan video. Waralaba ini menjadi salah satu mainan terbesar dan hobi di industri mainan Jepang.

10689712_378914862263000_7957006207547112905_nDi Indonesia selain dikenal dengan mainan robotnya, serial Gundam pernah tayang di salah satu televisi swasta dan menjaring pecinta setianya, termasuk Ifan. Pria berkacamata ini mengatakan, kecintaanya terhadap Gundam sudah terpupuk dari dulu sebelum mengalami kecelakaan saat futsal. Setelah sembuh, Ifan kemudian mengembangkan hobinya ini dengan membentuk semacam sanggar perakitan dan modifikasi robot Gundam di tahun 2011.

Gundam di Jepang merupakan tradisi tersendiri untuk mendidik anak-anak, tetapi dengan media berbeda yang sudah ada 35 tahun yang lalu. “Jepang berhasil dengan menggunakan metode belajar menyenangkan seperti ini, kenapa kita tidak mengikuti. Mereka sebenarnya menciptakan ini tidak hanya konsepnya yang berupa mainan melainkan juga edukasi?” kata dia.

Melalui sanggar Gundamnya yang berada di Serpong, Tangerang,  Ifan mengajak para anggotanya berkreasi, menyalurkan bakat sekaligus menghilangkan stres “ Anggota sangat bervariasi dari anak-anak berumur sembilan tahun sampai pulutah tahun dan sekarang anggota sanggar hampir berjumlah 50 orang” bilangnya.

 

 

Ifan menjelaskan mereka yang datang  ke sanggarnya dibagi menjadi tiga golongan. Pertama, mereka yang memang hobi dan mengisi waktu luang, professional yang ingin belajar, dan mereka yang orientasinya adalah kompetisi.  Kalau yang terakhir ini, kata Ifan, tidak mengenal waktu. Sebab, waktu persiapan untuk berkompetisi dimulai sejak dini.

Ifan membebaska1495150_10203488725601214_4747086341933930620_on kepada anggota untuk merakit sesuai selera. Hanya saja bagi mereka yang ingin berkompetisi setelah merakit kemudian diarahkan untuk memodifikasi. Menurut Ifan, yang diperlombakan nantinya adalah modifikasi bukan merakit Gundam. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk merakit satu robot. Lamanya waktu, selain tingkat kesulitan juga karena  manajamen waktu, karena mereka yang merakit ada yang masih sekolah, pekerja kantoran dan lainnya.

Alhasil, lamanya waktu terbayar dari beberapa robot Gundam modifikasi mereka yang tergabung di sanggarnya ini berhasil memperoleh piala Gunpla Builders World Cup 2014 (GBWC). “Setiap tahun mulai dari tahun 2011 sampai 2013, robot kami menang.” kata Ifan.

Bandai Jepang sendiri mempunyai perwakilan di 13 negara di dunia. Sebagai perwakilan resminya, Indonesia wajib mengikuti kompetisi dimana kompetisi ini untuk melahirkan model terbaik dan akan diadu dalam final.  “Kompetisi ini sebenarnya sudah diadakan sejak tahun 2006, tetapi kami baru mulai bermain 2011 sampai 2013” katanya.  Akan halnya dengan  robot-robot Gundam yang dipajang di Gedung Smesco pada perhelatan Toys Mania Xhibition (TMX) 2014 merupakan robot modifikasi Gundam yang pernah menjuarai GBWC.(1009)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?73355

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :

lincoln