Memulai tahun baru, cobalah merenung sebentar. Kira-kira apa yang ingin kita lakukan di tahun baru? Mewujudkan resolusi, pasti. Tapi bagaimana kalau mulai juga membiasakan diri dengan hal-hal yang mungkin sebelumnya jarang atau malah belum pernah dilakukan.

Bawa Tempat Makan dan Minum Sendiri

Sering membeli air mineral atau kopi? Pernahkan terpikir berapa banyak botol plastik atau gelas kertas terbuang? Memang gelas kertas atau piring kertas dapat didaur ulang, tapi itu artinya kita tetap membutuhkan pohon untuk ditebang. Jangan hanya berpikir praktis dan tak perlu repot. Beli kopi, lalu buang gelasnya. Tapi cobalah berpikir jika banyak pohon ditebang, resapan air berkurang, dan bumi pun merana. Bagaimana kalau tahun baru dimulai dengan membawa botol air minum, gelas minum (tumbler) serta bekal makanan sendiri. Tak susah mencuci sebentar lalu dipakai lagi jika ingin jajan.

Hindari Kantong Plastik

Jangan lupa, simpan tas belanja di dalam tas tangan kita. Kita bisa pilih tas lipat sehingga tidak memakan tempat. Gunakanlah kapan saja kita berbelanja. Seandainya kita lupa, saat berbelanja alangkah baiknya memilih tempat belanjaan berupa kertas. Apakah itu berupa kantong kertas (paper bag), atau kardus. Sekarang banyak toko-toko menawarkan itu. Bahkan restoran pun banyak yang memakai bahan yang terbuat dari kertas untuk menggantikan plastik. Jika sering membawa bekal atau membeli makanan untuk dibawa pulang, barangkali dapat memilih tempat yang bisa dilipat (collapsible container). Praktis dan mengurangi pemakaian plastik dan kertas.

Serba Eco-Friendly di Rumah

Kalau biasanya mengelap meja atau membersihkan meja dapur dengan paper towel, coba biasakan dengan kain lap yang terbuat dari katun atau microfiber. Kotor, tinggal di cuci. Jika terbiasa menyemprot dengan pembersih meja yang mengandung bahan kimia, cobalah ganti dengan pembersih buatan sendiri. Cukup dengan campuran air, beberapa tetes essential oil seperti lemon, orange atau peppermint lalu masukan ke dalam botol semprotan. Selain ramah lingkungan, harumnya pun tahan lama. Jangan membiasakan makan dengan piring kertas. Meski dirasa praktis karena tinggal buang. Tidak perlu mencuci piring. Ingatlah berapa banyak pohon ditebang hanya untuk itu. Sekarang ini mulai banyak produk-produk yang terbuat dari besi tahan karat (stainless steel) atau bambu untuk menggantikan plastik. Seperti sendok dan garpu, sedotan, sikat gigi, serta peralatan mandi. Mulailah menggunakan bahan-bahan yang dapat di daur ulang.

Mulai Paperless

Saat ini banyak toko-toko seperti Mal (department store) serta toko bahan pangan (grocery store) mulai menggunakan digital receipts. Mereka akan mengirim tanda pembayaran lewat surel (e-mail) kita. Begitu pula dengan Bank. Biasanya mereka akan menawarkan langsung. Kita juga dapat menemukan pengaturannya di situs web untuk mengirimkan tanda pembayaran, pemindahan serta saldo rekening melalui surel. Dengan begitu, kita menghemat penggunaan kertas.

Menghemat Bensin

Menghemat bensin dengan naik kendaraan umum. Selain mengurangi polusi juga mengurangi kemacetan jalan. Kalau merasa agak repot dengan naik kendaraan umum, bagaimana kalau mencoba carpool? Janjian dengan teman yang berkendara untuk bertemu di satu tempat, lalu pergi bareng dengan satu mobil. Atau mencoba bike to work? Bersepeda ke kantor. Selain menyehatkan, juga menghemat isi kantong.

Menyumbang Barang

Jadikanlah kebiasaan mengubek dan memilah isi lemari. Baik lemari pakaian, lemari dapur atau pun lemari berisi dekorasi rumah. Beli satu, ‘buang’ satu. Artinya adalah jika kita membeli satu barang, relakan keluarkan satu barang lama dalam lemari. Sehingga lemari tidak menjadi sesak. Lalu dikemanakan barang lama? Sumbangkan. Banyak orang yang lebih membutuhkan barang kita yang sudah tidak atau jarang dipakai.