Perusahaan kuliner berbahan mie di Jakarta yang bertajuk Paberik Mie hadir di arena Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2019 menawarkan produk kuliner yang dibuat tanpa menggunakan MSG atau bahan pengawet lainnya.
Pada kesempatan kali ini, Pabrik Mie menggelar  acara berbagi kasih bahagia bersama dengan mengumpulkan sejumlah anak yatim untuk makan mie.
Jenny Widjaja, selaku Presiden Direktur menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan sosial tersebut mengajak masyarakat  untuk mendapatkan peluang usaha dengan bisnis kuliner dari bahan mie yang sehat.

“Begitu saya dapat informasi dari pengurus  PRJ  mengundang anak yatim , saya langsung menawarkan diri, saya ingin berbagai dengan anak-anak yatim, agar mereka juga bisa mendapatkan pengalaman makan mie yang sehat dan berkualitas, rasanya senang bisa berbagai denagn anak-anak yatim, saya bersyukur bisa berbagai kebaikkan.“ ungkap Jenny saat ditemui Kabarinews  disela acara “Berbagai Kasih Bahagia Bersama”  di booth K65 Paberik Mie, Jakarta Fair 2019, di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat.

Lebih lanjut Jenny menambahkan, selain memberikan eduksi pengalaman makan mie sehat, ia juga memberikan peluang bisnis bagi para pengunjung boothnya dengan mengenalkan terobosan baru membuat mie dengan cepat dan mudah menggunakan mesin otomatis (Renoodle Pro) untuk membuka bisnis kuliner mie.

“Kami membuka kesempatan bagi para pecinta mie yang baru ingin memulai usaha kuliner mie, dan juga yang sudah berjalan jualan mie, untuk bermitra dengan Paberik Mie. “ imbuhnya semangat.

Dari mulai dibukanya PRJ hingga saat ini, Paberik Mie selalu ramai dikunjungi  para pecinta kuliner mie. Dengan demikian Jenny mencuri  kesempatan untuk memperkenalkan peluang bisnis kuliner tersebut dengan mengkampanyekan makan mie sahat tanpa bahan pengawet dan proses pembuatannya hanya memerlukan waktu yang cukup singkat.

“Paberik mie ini membuka peluang  khususnya bagi para Ibu-Ibu, para UKM hingga anak muda untuk membuka usaha baru yang tidak terlalu tinggi resikonya, banyak orang tua yang mengajak putra-putrinya untuk belajar  berbisnis saat mengunjungi boot kami di Paberik Mie ini, “ katanya.

Acara ini juga dihadiri oleh Franky Walirang Direktur Bogasari yang sekaligus memberikan dukungan atas program membuka peluang usaha kuliner mie yang diselenggarakan oleh Paberik Mie.
“Ini merupakan sebuah terobosan di dunia kuliner Mie dan kami bersedia memberikan fasilitas-fasilitas untuk para pemula pedagang mie yang bermitra dengan Paberik Mie seperti yang memberikan pengangkutan gratis untuk daerah-daerah yang cukup jauh dan akan memberikan asupan tepung terigu dari Bogasari, Cakra Kembar yang terbaik hingga jarak 100 kilometeran,” ungkap Franky saat memberikan dukungan kepada Paberik Mie.

Jenny mengaku para pecinta kuliner mie semakin hari semaikn meningkat, maka kesempatan untuk membuka peluang bisnis kuliner mie ini adalah sebuah solusi untuk peningkatan ekonomi dengan modal yang tidak terlalau besar.