Asosiasi CEO Mastermind Indonesia (ACMI) menggelar acara Bukber (buka bersama) di Hotel Le Meridien Jakarta Pusat. Kegiatan tersebut menghadirkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr H Sandiaga Salahuddin Uno BBA, MBA. Juga ada publik figur kondang Helmy Yahya MPA, Ak, serta mubaliq kekinian Ustadz Farrel Muhammad Rizqi, LC., S. Th. I., M. Ec.

Sandiaga Uno tampil pertama melalui video conference untuk menyambut pengukuhan pengurus yang diketuai Gunawan Arifin sebagai Ketua Umum dan Helmy Yahya sebagai Dewan Penasehat ACMI.

“Sebanyak 67 pengurus ACMI hadir. Mereka dipandu oleh host Candra (ACMI Jatim), dan Bu Inne (ACMI Jakarta),” Ujar Kang Didin selaku Wakil Humas

Setelah sambutan Pak Menteri acara dilanjut dengan sambutan dari pengawas ACMI yaitu coach Helmy Yahya sekaligus penandatanganan Pengukuhan Pengurus. Adapun yang terpilih menjadi pengurus inti, yakni Ketua umum : H.Gunawan Arifin, ST, Ketua 1 : Abdul Aziz Avicenna, ST Ketua 2 : Capt Mus Mulyadi SE.MMar, Sekretaris Umum : Debbie Sianturi, Bendahara umum : Revi Juniarty Ratnapardani. 

Di hadapan anggotanya, Helmy Yahya meyakini kolaborasi antar anggota ACMI ini akan menghasilkan kedahsyatan yang luar biasa. Ia melihat semua potensi ada di sini. “Jaman sekarang, jamannya kolaborasi,” ujar Helmi.

Raja Kuis dan public speaker terbaik Indonesia ini, menyebut semua potensi ada di asosiasi tersebut. Ada ahli IT, ahli Youtuber, ahli property, ahli komunikasi, ahli digital marketing, ada finance dan ada fintech. “Kolaborasi ini dahsyat. Apalagi bapak menteri Sandiaga Uno, sangat mendukung adanya asosiasi ini,” tegasnya.

Helmy Yahya meyakini jika kolaborasi dan sinergi ini dipimpin oleh orang-orang hebat dan tidak terlibat di dunia politik, maka ACMI akan mampu memberi pengaruh positif terhadap lingkungan.

Ia berharap, “ACMI ini bisa beranggotakan 1000 orang bahkan bisa lebih dari tiap-tiap angkatan dapat berkontribusi sesuai dengan harapan Pak Menteri, “ ujar Helmi.

Sementara itu Ustadz Farrel Muhammad Rizqi dalam tauziahnya lebih banyak membahas soal halal dan haramnya berbisnis. Ia menyebut dalam Islam ada Murabahah. Yaitu perjanjian jual beli antara bank dengan nasabah.

Praktik transaksi yang memungkinkan bagi nasabah untuk menyelesaikan masalah finansial ketika kesulitan membeli suatu barang. Sedangkan di bank syariah membeli barang yang diperlukan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan, ditambah dengan margin keuntungan yang disepakti antara bank syariah dan nasabah.

Selain itu, menurut ustad juga ada muamalah di dalam Islam. Yaitu segala bentuk hubungan manusia dengan manusia dalam urusan dunia, dalam urusan harta, dalam urusan bisnis, niaga, perjanjian, persengketaan, janji berjanji, dan lain sebagainya. “Jadi cakupannya lebih luas,” jelasnya.

Persoalan muamalah ini, lanjutnya, jika diekstrak atau disatukan, maka akan menjadi satu kekuatan besar, imperium besar. Yaitu kekuatan ekonomi ummat yan porosnya adalah UMKM. “Kalau digerakkan seluruh UMKM dari Sabang sampai Merauke akan menjadi kekuatan ekonomi yang dahsyat,” tegasnya.

Selain seorang Dai, Ustad Farrel juga menulis halal industri di jurnal ilmiah. Di antaranya soal halal tourisme, Islamic tourism, halal travel, dsb. “Definisinya banyak sekali. Dan itu adalah industri kreatif dan sektor riil. Dan, diharapkan ACMI bisa mengarah ke industry halal,” jelasnya.

Dalam acara yang berlangsung penuh keakraban ini, Ustad Farrel memberikan dummy Al Quran kepada Helmy Yahya secara simbolis. Al Quran itu bukan alQuran pada umumnya. Isinya ada ekonomi islam, sejarah peradaban islam, dan di dalamnya ada ayat-ayat ekonomi dan keuangan.

Selain itu, ACMI akan mewaqafkan satu juta Al Quran tersebut untuk Indonesia. Ini agar masyarakat paham tentang urgensi UMKM yang sudah diatur dalam kitab suci umat Islam ini.

Di acara yang sama, staf ahli Wapres RI Didi Apriyandi dan Ketua Percepatan Inklusi Keuangan Kemenkeu Ekonomi dan juga ketua Satgas Covid MCM menyambut gempita keberadaan ACMI. Ia menyampaikan ucapan selamat atas terbentuknya wadah yang dirasa sangat penting.

“Semoga adanya ACMI, bisa memajukan ekonomi. Semoga berfaedah untuk bangsa dan negara,” jelasnya.

Ketua Umum Gunawan Arifin merasa puas atas terselenggaranya Bukber kali ini. Ia menyampaikan soal kepengurusan ACMI ke depan akan segera di-HAKI-kan. Tim ini juga akan merekrut direktur eksekutif.

Tiga pilot project di pusat yang kini masuk tahap implementasi, menurut dia, harus berjalan di bulan Juni. “Kita ini di ACMI sebagai tempat solusi dan saling kolaborasi dengan sesama anggota ACMI, pemberdayaan UMKM, targetnya ACMI bermanfaat untuk masyarakat,”  tegasnya.