Tiap awal tahun kita membuat resolusi. Biasanya resolusi yang paling diingat dan diinginkan adalah hidup lebih sehat. Dimana saja menjadi resolusi nomor satu. Bagaimana kalau keinginan lebih sehat bukan hanya jasmani tapi juga rohani. Khususnya untuk yang berumah tangga yaitu menjadikan pernikahan lebih baik dan bahagia.

Berumah tangga bukanlah sesuatu yang mudah. Menjadikan dua isi kepala menjadi satu, apalagi jika sudah memiliki anak, problema yang muncul akan lebih berwarna. Saat kita merasa siap memasuki jenjang pernikahan, itu artinya kita harus siap menempuh kehidupan baru. Siap menjalani perubahan. Tapi menuju perubahan itu melewati sebuah proses yang tidak semudah membalik tangan. Kadang kita merasa terlalu sibuk dengan pekerjaan atau anak sehingga lupa memerhatikan bahwa keharmonisan dengan pasangan. Hubungan dengan pasangan kita juga mesti tetap dijaga, dirawat dan disiram dengan cinta sehingga tetap romantis seperti saat awal pacaran. Tidak membosankan dan monoton.

Sebenarnya hal-hal yang tertulis di bawah ini sekedar pengingat. Tentunya sebelum menikah pasti sudah mendapat pesangon nasihat dari orang tua bagaimana menjalani kehidupan berumah tangga. Bahwa sebaiknya kita begini, tidak boleh begitu, dan sebagainya. Jadi, kenapa tidak kita ingat kembali dan dijadikan resolusi agar menjadi pasangan yang lebih baik dari tahun sebelumnya.

MENJADI SEBUAH TIM

Kalau sering mendengar kalimat, work as a team. Begitu pula dalam berumah tangga. Kita tidak lagi berbicara tentang ‘aku tapi ‘kami’. Sudah tidak lagi menjadi ego pribadi tapi bagaimana caranya agar dapat menyatukan ego masing-masing menjadi satu. Apalagi jika sudah memiliki anak. Orang tua harus memiliki satu suara di depan anak, baik untuk sebuah larangan atau perintah. Bukan hal yang mudah untuk menyatukan pendapat dan menekan ego masing-masing. Karena itulah pentingnya komunikasi di antara pasangan suami istri.

MENJAGA KOMUNIKASI

Komunikasi ini bukan berarti bagaimana cara kita dapat berbicara dan mengungkapkan pendapat dengan pasangan. Akan tetapi juga bagaimana caranya menjadi pendengar yang baik. Ketika kita menjadi pendengar yang baik, maka kita akan lebih mengerti dan memahami apa yang pasangan kita bicara dan inginkan. Sehingga komunikasi akan berjalan lancar jika masing-masing dapat menjadi pendengar yang baik. Tidak perlu dengan nada tinggi jika tidak sependapat. Jangan sampai berubah menjadi pertengkaran hebat. Jangan sampai mengucap sesuatu yang nantinya akan menyesal. Jangan sampai terdengar oleh anak-anak. Dan tentunya kemarahan jangan dibawa ke tempat tidur. Selesaikan kemarahan sebelum tidur sehingga keesokan harinya bangun pagi dengan suasana yang menyenangkan.

WAKTU UNTUK BERDUA

Meski sesibuk apapun, luangkan waktu untuk berduaan. Seperti makan malam berdua, nonton film berdua, atau bahkan liburan berdua. Buatlah jadwal pergi berdua seminggu sekali misalnya, atau liburan keluar kota dua atau tiga kali dalam setahun. Waktu berduaan ini akan menjaga suasana harmonis dalam hubungan suami istri. Agar tetap mesra. Ketika saat pacaran sering mengucap I love you, pupuklah terus kebiasaan itu. Mencium dan memeluk saat mengucap terima kasih, berpamitan atau saat pasangan sedang dirundung sedih, adalah hal yang sederhana tapi sering terlupa seiring berjalannya tahun pernikahan. Dengan selalu meluangkan waktu berdua juga berarti memupuk romantisme pasangan.

PASANGAN ADALAH SAHABAT

Menjadikan pasangan kita sebagai sahabat akan menjadikan hubungan lebih nyaman. Kita dapat bercerita tentang apa saja, tentang hal-hal yang ringan, bercanda, bagaikan saat kita bersama sahabat. Meski kita tetap menghargai pasangan sebagai kepala rumah tangga atau ibu yang mengatur rumah tangga tapi dalam hal hubungan berdua alangkah menyenangkan menjadikan pasangan seperti sahabat kita yang selalu ada untuk berbagi suka dan duka. Tak ada batas untuk bercerita dari hal yang serius sampai hal yang sepele yang bisa ditertawakan bersama. Jangan hanya masalah keluarga, pekerjaan, rumah tangga, anak-anak saja yang kita diskusikan dan cerita pada pasangan. Tapi juga hal-hal sepele yang lucu dan tanpa arti tapi justru membuat kita dapat tertawa bersama. (foto:ist)