…..YOU are the ruler of all things….
16 Februari, 2019
Mentari tak muncul tetapi berapa hari sebelumnya es mulai mencair karena matahari dan awan mendung datang bergantian.
Sulit diceritakan dengan kata-kata betapa indahnya mata memandang saat-saat turunnya salju dalam tiga hari berturutan. Terasa dingin yang membuat badan menggigil sehari sebelumnya…..
Sudah banyak rencana yang dibuat, mengapa tidak!
Dibulan ke lima setelah tinggalkan San Fransisco, California dan menjadi residen kota Everett, kota ke empat terbesar di Washington State kesibukan lain yang serius yaitu ada snowfall dalam tiga hari berturutan mencapai 4-6 inci; ini membuat hampir semua kegiatan terhenti. Tetapi urusanAsian Groceries tetap perlu untuk stok makanan beberapa hari kedepan setelah mengecek weather dan snowfall.
“Indah seputih salju”
Kita menjadi kagum dan terpesona atas keindahan alam yang tidak kita sadari.
Turunnya snow flakes semacam serpihan kapas-kapas sutera yang tiada hentinya, indah, sejak dan sekilas menghilang diatas badan dan telapak tangan. Dari detik kemenit semakin menumpuk membentuk spons empuk yang kalau diinjak bak menginjak adonan kue spons cake ataupun es cream lembut. Hari demi hari lapisan putih mulai diatas rumput, halaman rumah, diatap rumah bahkan dikap mobil yang dipakir diluar seolah terbentang permadani putih yang menyelimuti seluruh pandangan mata. Saya teringat akan lirik lagu …..Hati seputih salju….. alangkah mempesonanya kehidupan yang memiliki hati yang bersih dan indah seputih salju. Tersadar, betapa berkuasanya Tuhan Sang Pencipta atas alam ciptaanNya. ….HE is the ruler of all things……bukannya manusia, walaupun dia pemimpin , Raja, Ratu,ataupun Presiden.
Rekreasi unik disekitar rumah
Anak, cucu dan tetangga semuanya kesempatan bersledding dan snow boarding dihalaman masing-masing. Unik dan tidak perlu bermil-mil keluar kota untuk berski dan bermain di salju, sungguh menyenangkan rekreasi unik dan langka.
Sekolah tutup
Sekolah-sekolah ada yang seminggu off, ada yang beberapa hari, begitupun kantor.
Situasi jalan raya sebenarnya tak parah, kegiatan lalu lintas di freeway dan highway cukup lancar, tak ada es menumpuk, sudah dibersihkan langsung setiap ada traffic lalu lalang dan mobil pengeruk espun selalu siap. Yang terasa sibuk dan terhalang cuma dijalan-jalan kecil yang kurang kendaraan mondar-mandir.
Slippery
Hari-hari menjelang munculnya matahari dan turunnya hujan merupakan saat yang dirindukan. Saat itu proses pencairan es terlihat dimana-mana, daunan mulai terlihat hijau. jalanan mulai nampak warna aspal yang kehitaman. Halaman rumah mulai terlihat warna rumput bahkan atap-atap rumah tidak ditutupi selimut putih lagi dan banyak burung menari-nari diatasnya. Inilah gambaran metamorfosis salju : Snowflakes —crystal grain—ice(mengeras) —mencair.
Situasi mulai beranjak normal dihari ke 13 tetapi lingkungan amat riskan. Pejalan kaki kadang yang tergelincir, mobil pun harus berhati-hati menikung jalan karena licin oleh es yang mengeras. Pada situasi begini, bukan masalah seberapa tingginya booth yang dipakai, tetapi seberapa baiknya lapisan sol sepatu yang slip resistant. Catatan Reuters mengatakan salju terberat sebelum 2019 ini di Everett dan Seattle terjadi pada 2008 dan bahan ditahun 2012 salju yang turun setebal 6,6 inci ditambah badai salju yang melanda 8 kawasan Washington State bagian Barat sehingga meluluh lantakan 90 ribu buah rumah warga. Itu sudah berlalu!
Saat tulisan ini dibuat di Everett kota yang termasuk berat turun saljunya, kelihatan langit mulai terang, dan hujan yang turun sejak dua hari lalu ikut mempercepat proses mencairnya salju. fenomenal alam yang sungguh luar biasa memberi kesan indah bercampur keajaiban dialam semesta kreasi Tuhan Sang Pencipta; terlebih buat saya, setelah bermukim 20 tahun di Amerika, sesudah diberkati seorang cicit (keturunan ke 4) yang tinggal di Batam, kebahagiaan lain yang terasa karena akan merayakan Ulang Tahun ke 80 dibulan Agustus ini, setelah berhari-hari bisa menyentuh serpihan salju. (Jeanne Doko)
—-YOU are the ruler of all things—-