KabariNews – Selama bertahun-tahun, perburuan badak Sumatera untuk diambil cula maupun bagian-bagian tubuh lainnya telah berakibat pada semakin berkurangnya populasi satwa tersebut. Saat ini, hilangnya habitat hutan menjadi ancaman utama bagi kelangsungan hidup badak Sumatera yang tersisa.

Menukil keterangan dari WWF, populasinya di alam saat ini diperkirakan kurang dari 300 ekor. Meskipun demikian, indikasi yang ada menunjukkan jumlah populasi sebenarnya lebih rendah dari perkiraan tersebut. Satwa ini termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) – dalam daftar merah spesies terancam lembaga konservasi dunia, IUCN.

Nah, kenyataan pahit inilah yang mendorong seorang penggiat pendidikan anak dari Rumah Baca Bumi Pertiwi di Indramayu,  Samsudin Surya (45) untuk melakukan kampanye kecil untuk konservasi badak. Cara yang dilakukannya cukup unik, yaitu dengan sepeda dan dongeng . “Kampanye ini dilakukan  untuk kesadaran kita terhadap pelestarian badak.” tuturnya kepada KABARI. (Baca juga: tingkatkan minat baca samsudin bangun rumah baca di desa)

Samsudin  menggunakan sepeda dengan alasan sederhana.  Sepeda adalah transportasi yang ramah lingkungan dan bentuk kampanye untuk mengurangi emisi kendaraan dan penghormatan terhadap bumi yang setiap tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi.

Dan dalam setiap tempat yang dikunjunginya, Samsudin  menyempatkan diri untuk mendongeng. Tujuannya juga untuk melestarikan dan menyuburkan minat dongeng kepada anak-anak. “Tema dongengan saya adalah lingkungan alam, dan badak selalu dimunculkan dalam dongeng ini” katanya.

Kegiatannya  ini dilakukannya dengan mengendarai sepeda dari Jakarta menuju Jambi melalui rute Jakarta-Serang-Banten-Lampung-Bengkulu-Jambi yang dilaksanakan olehnya  mulai dari 1 sampai 22 April 2016. Tentu, dalam melakukan kampanyenya ini Samsudin tidak bergerak sendiri. Dia dibantu oleh beberapa pihak seperti Balai Besar TNBBS bersama mitra (WCS-IP, WWF-BBS, RPU-YABI) beserta Alert, Marcel (Dokter Hewan).

Kegiatan mendongeng difokuskan di sekolah-sekolah di sekitar kawasan TNBBS mulai 7 hingga 9 April 2016, dengan menghadirkan dirinya. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan di SDN 3 Sedayu (Tumpak Bayur) Pekon Sedayu Kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus pada Jumat (8/4), dan Sabtu (9/4) di SD IT.

Kegiatan mendongeng juga rencananya akan dilakukan di beberapa sekolah yang berada dalam rute perjalanan Samsudin dari Kotaagung menuju Bengkulu dan Jambi.” Saya harap di Jambi nanti bisa dibuat acara yang lebih besar lagi soal pelestarian alam dan badak” pungkasnya. (1009)