Musim gugur tiba, artinya cuaca mulai sering hujan, berangin dan temperatur makin turun mendekati awal musim dingin. Berarti kita mulai menanggalkan baju tipis serta celana pendek dan menggantikannya dengan baju tebal yang dibalut dengan jaket atau cardigan serta scarf sebagai penghangat leher.

Scarf atau syal saat selain berfungsi sebagai penghangat leher, juga mempermanis penampilan kita. Bukan saja untuk wanita, tapi juga untuk pria. Maka berlombalah perancang-perancang ternama mengeluarkan rancangan scarf -nya dengan karakteristik mereka masing-masing seperti kotak-kotaknya Burberry, Chanel, Missoni, Ferragamo, serta masih banyak lagi.

Awalnya di jaman Romawi kuno, scarf merupakan selembar kain yang dipakai oleh pria dan digunakan untuk menyeka keringat di wajah dan leher. Karena itulah pemakaiannya digantungkan di leher. Kemudian para wanita ikut memakainya dan karena hanya untuk menyeka keringat, maka kainnya sebatas kain biasa yang bersih. Tak bercorak dan bukan terbuat dari sutra atau wol.

Sedangkan pada sekitar abad 17, tentara Kroasia mengenakannya sebagai pertanda perbedaan pangkat mereka. Paling tinggi pangkatnya menggunakan scarf sutra. Dulu pilot pesawat tempur juga menggunakannya untuk melindungi leher mereka dari angin dan gesekan, akibat sering memutar kepala melihat ke kiri dan kanan untuk melihat pesawat musuh.

Scarf yang bentuknya lebih lebar, biasanya digunakan untuk menutup separuh badan, mulai banyak dikenakan pria dan wanita di abad 19. Selain sebagai penghangat leher, juga sebagai pemanis dandanan saat bepergian bahkan pergi ke pesta. Para pekerja juga mengenakannya saat mereka berada di kantor untuk menepis hawa dingin ber-AC. Bahannya pun mulai beraneka ragam, dari sutra, bulu, wol, cashmere, dan pashmina. Dari bentuk segitiga, persegi panjang sampai model bulat yang dikalungkan di leher. Selain dipakai di leher, dapat juga dipakai di kepala sebagai bandana atau diikat di pinggang sebagai pengganti ikat pinggang.

Scarf juga dapat berfungsi untuk menyelamatkan penampilan kita. Saat tiba-tiba kita harus menghadiri pesta ulang tahun atau acara semi resmi mendadak, tambahkan scarf cantik di leher, maka gaya dandanan pun berubah seketika. Tak perlu asesoris bergelantungan, tapi hanya dengan menambahkan scarf cantik maka penampilan kita menjadi modis. Begitu pula untuk pria. Dandanan celana hitam degan paduan jaket sewarna tentunya akan lebih menawan, jika ditambah dengan scarf berwarna terang baik polos ataupun bermotif.

Jika memakai syal yang hanya diselempangkan di bahu, tapi tidak mau repot karena melorot, sematkan saja bros. Selain menahan agar tidak melorot juga sebagai tambahan asesoris. Warna scarf yang wajib kita punyai tentunya warna netral tanpa motif, karena mudah di padupadankan dengan baju warna apa saja. Warna khaki, cokelat atau emas serta merah, putih atau metalik dan abu-abu gelap. Setelah memiliki warna wajib, maka saatnya memilih scarf bermotif bunga, kotak, paisley dengan warna-warna cerah. (1004)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?49757

Untuk melihat artikel Life Style lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

______________________________________________________

Supported by :