Digital Mommy

Menjadi seorang ibu rumah tangga memang tidak mudah bahkan bisa disamakan dengan manajer dalam lingkup rumah tangga. Semua urusan mulai dari hal kecil hingga urusan yang rumit harus bisa ditangani dengan cerdas dan trampil. Sulit dan beratnya tanggung jawab menjadi Ibu membutuhkan tempat untuk saling berbagi dan menimba ilmu. Padahal tidak ada sekolah formal khusus untuk menjadi seorang ibu rumah tangga.

Hal inilah yang menarik perhatian bagi seorang Septi Peni, yang merintis pendirian Komunitas Ibu Profesional beberapa tahun lalu. Berbekal pengalaman sendiri dan keinginan berbagi, komunitas ini pun ia buat dengan tujuan untuk memberdayakan para ibu rumah tangga dan calon ibu.

Bermula dari saling berbagi informasi masalah keseharian, komunitas ini kian berkembang. Berbasis di Internet, aktif mengadakan diskusi, pelatihan, pertemuan dan pengajaran baik secara online maupun tatap muka langsung.

Kini, komunitas tersebut sudah punya anggota aktif sebanyak 1460 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Ibu Profesional telah memiliki cabang di 11 kota/kabupaten dan di 2 negara.

Cabang Ibu Profesional juga kerap mengadakan kegiatan di daerahnya masing-masing. Mereka menyelenggarakan kuliah umum atau tatap muka setiap 2 bulan sekali. Untuk pengisi acara, biasanya mengundang para pakar sesuai dengan tema. Selain itu, cabang juga mengkoordinir kegiatan perkuliahan online yang dilakukan secara rutin seminggu sekali, jelas Septi yang berdomisili di Salatiga. Cabang pun melakukan upaya untuk mencari narasumber daerah setempat yang bersedia menyumbang ilmu di komunitas ini secara bergantian.

Komunitas Ibu Professional

Sebagai pengajar, Septi Peni memberikan kuliah secara online melalui situs Komunitas Ibu Profesional di www.ibuprofesional.com. Ia melakukannya dengan sukarela tanpa memungut biaya.

Dalam memberikan materi perkuliahan, Septi membaginya ke dalam empat tema yakni meliputi materi Bunda Sayang, Bunda Cekatan, Bunda Produktif, dan Bunda Salihah. Di dalam materi Bunda Sayang dikupas mengenai aneka keterampilan dasar dalam berumah tangga. Untuk materi Bunda Cekatan, Septi biasanya akan mengajarkan mengenai berbagai kemampuan untuk mengembangkan potensi diri seorang ibu. Dia juga mengajarkan cara-cara berbisnis bagi ibu rumah tangga untuk menambah pendapatan dalam Bunda Produktif.

Para ibu, baik yang di rumah atau pun kantor menyambut kegiatan ini dengan baik. Mereka merasa terbantu dengan ilmu yang diberikan, apalagi mereka tak perlu beranjak jauh-jauh dari rumah. Cukup koneksi internet dan mengikuti perkuliahan online, ilmu pun bertambah.

Profesional di Rumah

Profesional di rumahSepti yang bergelar sarjana bidang kesehatan masyarakat, sebelumnya adalah seorang PNS. Karena sang suami memintanya untuk tetap di rumah dan mendidik anak, dia pun memilih untuk menjadi seorang ibu yang total berkarir di rumah. Tanpa keberatan, dia mendidik anak-anaknya demi membangun generasi masa depan.

Walaupun di rumah, Septi memiliki pandangan yang berbeda dengan ibu pada umumnya. Ia melihat kebanyakan para ibu menjalani perannya sebagai ibu tanpa kebanggaan. Menjadi seorang wanita karir lebih membanggakan dan terkesan lebih hebat. Padahal pekerjaan seorang ibu pun tak kalah berat dan mulia.

Dari sinilah Septi bertekad untuk menjadi seorang ibu yang profesional. Untuk membangun kebanggaan itu, Septi pun mengubah pola pikir dalam menjalani peran seorang ibu sekaligus pendidik anak. Ia membuat jadwal kerja dengan perencanaan dan target. Ia memulainya dengan membuat jam kerja sendiri dari pagi sampai sore. Di saat itulah dia menggunakan pakaian kerja layaknya bekerja di kantor. Ya, pada saat itu dia menanggalkan pakaian rumah dan memakai pakaian kerja demi membangun citra dan kebanggaan pada diri sendiri.

Perannya dalam mengurus tetek bengek urusan rumah tangga seperti membersihkan rumah, mencuci dan memasak diselesaikannya pagi hari. Setelah itu dia berganti pakaian kerja dan mulai menjalankan jadwal kerja yang telah disusunnya.

Penghargaan Digital Mommy

Pada saat jam kerja inilah ia berusaha secara profesional, bahkan ketika tetangga berkunjung pun dia menolak dengan halus dan mengatakan sedang bekerja. Barulah pada saat istirahat, ia leluasa untuk menerima tamu.

Tekadnya untuk profesional di rumah tidaklah sia-sia. Septi berhasil membuat banyak metode menarik untuk mendidik anak. Berikut ini metode belajar yang sudah Septi kembangkan dan berhasil diadopsi ke berbagai tempat. Jarimatika adalah metode menghitung dengan menggunakan jari. Pelatihan Jarimatika sudah diwaralabakan hingga lebih dari 300 cabang ke berbagai daerah. Abacabaca merupakan metode untuk mendorong anak supaya suka membaca, bukan sekadar bisa membaca. Jari Qur’an adalah metode mengajarkan, membaca dan memahami Al Qur’an menggunakan gerakan jari dan anggota tubuh.

Kiprahnya selama ini menghantarkan Septi dan juga anak-anaknya mendapatkan berbagai penghargaan. Namun yang lebih penting, Septi berhasil membuktikan bahwa berkarir sebagai ibu rumah tangga pun dapat menghasilkan karya yang bermanfaat. (1008)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?57109

Untuk melihat artikel Sana-Sini lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
____________________________________________

Supported by :

Pacific-States