Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral

Sudirman Said menjabat sebagai Direktur Utama P T PIndad. Kiprahnya di dunia ESDM cukup diperhitungkan, pasalnya ia pernah menjabat di sejumlah tingkat ekskutif di BUMN maupun perusahaan swasta bidang ESDM. Sudirman pernah menjabat sebagai staf ahli di Dirut Pertamina. Di bidang birokrasi, Sudirman pernah menjabat Deputi Kepala Badan Pelaksana Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias. Ia juga salah satu pendiri Dewan Pengawas Masyarakat Transparasi Indonesia (MTI).

Arief Yahya, Menteri Pariwisata

Pekerja keras ini adalah CEO PT Telkom. Selama menangani Telkom, ia pernah mencatat perolehan mencapai lebih dari Rp 50 triliun. Nama Arief pun pernah masuk daftar ’25 Businnes Leader’ versi Majalah Swa. Moto hidup pria yang begitu mencintai ibunya ini adalah “Success without plan is luck. Success with plan is achievement”.

Susi Pudjiastuti, Menteri Kelauatan dan Perikanan

Susi Pudjiastuti adalah Presiden Direktur PT ASI Pudjiastuti Marine Product yang bergerak di bidang ekspor hasil perikanan, juga pemilik maskapai lokal Susi Air. Susi mengawali profesinya sebagai pengepul ikan di Pangandaran. salah satu produk andalannya adalah lobter yang diberi nama Susi Brand. Kabari pernah mengulas profil Susi (baca susi gila dari pangandaran (https://kabarinews.com/profil-susi-gila-dari-pangandaran/33041)).

Ignasius Jonan, Menteri Perhubungan

Namanya terus melesat begitu memimpin PT KAI (Kereta Api Indonesia). Alumnus Universitas Airlangga jurusan Akuntansi ini berhasil memberi wajah baru untuk dunia perkerataapian Indonesia. Sebelum menjabat Dirut PT KAI, ia pernah menjabat sebagai Director and Head of Indonesia Investment Banking City.

Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman

Sebelum dipilih Jokowi dalam Kabinet Kerja, Indroyono menjabat sebagai Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Departemen Kelautan dan Perikanan. Lulusan Kanda ini juga pernah menjadi Dirjen Penyerasian Riset dan Eksplorasi Laut, Departemen Kelautan dan Perikanan. Pada 1998 menjadi Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam.

Andrinof Chaniago, Menteri Bappenas

Sebagai pengamat politik namanya sudah sangat dikenal. Andrinof terpilih menjadi menteri oleh Presiden Jokowi dikarenakan ia banyak menulis terkait kegagalan pembangunan. “Saya pilih dia supaya tidak gagal” papar Presiden. Andrinof adalah salah satu pakar yang terlibat dalam tim sinkronasi program Jokowi-JK di Tim Transisi.

Pratikno, Menteri Sekertaris Negara

Pratikno menjabat sebagai Rektor Universitas Gajah Mada sekaligus Guru Besar FISIP UGM sejak 2010. Terakhir menyelesaikan pendidikannya di Australia pada 1997 di Jurusan Political Science, Faculty of Social Science di Flinders University. Salah satu publikasinya adalah soal ketimpangan politik dalam pembangunan di Indonesia.

Yuddy Chrisnandi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Pria lulusan Program Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini sudah melalang buana sebagai staf khusus pejabat. Jabatan terakhir Yuddy adalah sebagai Ketua DPP Partai Hanura. Sebagai penulis, ia juga telah mengeluarkan beberapa buku. Buku terakhirnya adalah ‘Beyond Palemen, Dari Politik Kampus Hingga Suksesi Kepemimpinan Nasional’.

Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika

Namanya sudah tidak diragukan lagi di industri telekomunikasi. Rudi pernah berkarir di Indosat, Telkomsel, Excelkomindo, dan Telkom. Sebelum terpilih menjadi menteri, Ia menjabat sebagai salah satu Komisaris Indosat. Permasalahan IT Indonesia akan menjadi tanggungjawabnya untuk lima tahun ke depan. Salah satunya yaitu meningkatkan infrastruktur serta tata kelola internet.

Yasonna H Loaly, Menteri Hukum dan HAM

Yasonna H Loaly adalah seorang Doktor dari North Carolina State University, Amerika Serikat. Karirnya di bidang legislatif adalah menjadi anggota DPR dari PDI Perjuangan. Di Sumatera Utara dia adalah wakil Ketua DPD PDI Perjuangan.

Rymizard Rycudu, Menteri Pertahanan

Rymizard Rycudu menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat mulai periode 2002-2005. Ia pernah terlibat dalam Operasi Seroja Timor Timur untuk beberapa periode.

Retno Larasati Priansari Marsudi, Menteri Luar Negeri

Retno menjadi menteri luar negeri pertama perempuan di Indonesia. Karir diplomatnya dimulai sejak tahun 1986, dia pernah menjadi Direktur Eropa dan Amerika. Retno juga pernah menjadi Duta Besar RI di Norwegia dan Islandia. Jabatan terakhir ia menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Belanda.

Tjahjo Kumolo, Menteri Dalam Negeri

Politisi kawakan dari PDI Perjuangan ini terpilih menjadi Mendagri di Kabinet Kerja Jokowi-JK. Ia merupakan salah satu politikus Indonesia yang terpilih menjadi anggota DPR periode 2014-2019. Sebelumnya ia pernah menjabat jadi Ketua Fraksi PDI-P di DPR RI dan juga menjadi anggota Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri dan informasi di DPR RI.

Tedjo Edy Prudijatno, Menteri Koordinator Bidang Polhukam

Lulusan dari Akademi TNI Angkatan Laut tahun 1975 ini mengikuti pendidikan Sekolah Staf dan Komando ABRI angkatan ke 25. Pernah menjadi Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI, Kepala Staf Umum TNI serta Kepala Staf Angkatan Darat (2008-2009).

Sofjan Djalil, Menteri Koordinator Bidang Polhukam

Sofyan Djalil sebelumnya pernah menjabat sebagai menteri yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika dan Menteri BUMN di pemerintahan SBY-JK. Sofyan dikenal sebagai pekerja keras. Jenjang pendidikan terakhirnya adalah S3 dengan bidang studi Internasional Financial and Capital Market Law and Policy.

Bambang Brodjonegoro, Menteri Keuangan

Sempat menjabat sebagai Wakil Menteri Keuangan Indonesia di era SBY-Boediono. Pria ini juga terkenal piawai di bidang ekonomi. Kepakaran dan keluasan pengalaman di bidang ekonomi, khususnya terkait desentralisasi wilayah, membuat Bambang sering diundang sebagai dosen atau guru besar tamu bagi banyak universitas di dalam maupun diluar negeri. Karirnya dimulai sebagai staf pengajar di FE-UI hingga merangkak naik menjadi Ketua Jurusan Ekonomi hingga Dekan Fakultas Ekonomi UI.

Rini M Soemarno, Menteri BUMN

Wanita ini disebut oleh Presiden Jokowi sebagai sosok yang ‘bekerja super cepat”. Rini Mariani Soemarno adalah lulusan Fakultas Ekonomi dari Wellesly Collage Massachusetts di Amerika Serikat. Karirnya dimulai dari dunia bisnis, diantaranya sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Utama PT Astra Internasional. Rini juga pernah menjadi wakil Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional tahun 1998. Ia pernah juga menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan di Kabinet Gotong Royong-Royong (2001-2004)

M Saleh Husin, Menteri Perindustrian

Pria kelahiran Rote Ndao ini sempat berjualan kue di kampung halamannya, sebelum akhirnya ia menjadi direktur di sebuah perusahaan besar. Saleh Husin sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya dipilih menjadi salah satu menteri di pemerintahan Jokowi-JK. Mantan pengusaha banner ini dikenal sebagai pekerja keras.

Rachmat Gobel, Menteri Perdagangan

Rahmat Gobel adalah Direktur Utama PT Gobel Internasional, induk perusahaan Kelompok Usaha Gobel. Sarjana Ilmu Perdagangan Internasional dari Chuo University, Tokyo, Jepang ini juga menjadi Doktor Kehormatan dari universitas yang sama. Di PT Gobel Indonesia, Rahmat sudah menjadi Presiden Direktur sejak 1993 lalu.

Amran Sulaiman, Menteri Pertanian

Amran Sulaiman adalah peraih Cum Laude saat menjalani program Doktor Ilmu Pertanian di Universitas Hasanudin (2008-2012). Banyak berurusan dengan hak paten serta surat izin khusus terkait urusan pertanian. Amran juga pernah menerima tanda kehoratan Satyalencana Pembangunan di Bidang Wirausaha Pertanian dari Presiden RI (2007).

Hanif Dhakiri, Menteri Ketenagakerjaan

Pria kelahiran Brebes 1 Maret 1961 ini terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014- 2019. Hanif pernah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan dipercaya untuk menjadi Wakil Ketua Umum Dewan Koordinasi Nasional gerakan Pemuda Partai Kebangkitan Bangsa. Lulusan IAIN Walisongo Salatiga ia pernah menjadi staf khusus Menakertrans (2006-2007).

Basuki Hadi Muljono, Menteri PU dan Perumahan Rakyat

Rekam jejaknya di Kementerian Pekerjaan Umum terhitung panjang. Basuki sempat menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum (2005-2007). Sejak 2013 dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian PU hingga ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri PU dan Perumahan Rakyat.

Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Siti Nurbaya menjadi pegawai negeri sipil (PNS) sejak tahun 1979, termasuk jadi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung. Begitu pindah ke Jakarta, karirnya langsung meroket. Pada 1998 ia menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan Kementerian Dalam Negeri.

Ferry Mursyidan Baldan, Menteri Agraria dan Tata Ruang

Pria lulusan Universitas Padjajaran ini sudah berkiprah di Parlemen sejak 1992. Jabatan tertingginya adalah Wakil Ketua Komisi II DPR dan Pansus RUU Pemilu Legislatif. Ferry pernah terjun ke Kosgoro dan di Golkar ia pernah menjadi Ketua Departemen Pemuda DPP Partai Golkar.

Puan Maharani, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Puan Maharani adalah anggota DPR RI periode 2014-2019. Di PDI Perjuangan ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Perempuan dan Pemberdayaan Masyarakat, juga Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga hingga 2015 mendatang. Cucu dari Presiden Pertama RI Soekarno ini sudah mengenal dunia politik sejak usianya masih sangat muda. Sarjana Ilmu Komunikasi lulusan UI ini akan menjadi penerus tradisi politik dalam keluarga Soekarno.

Lukman Hakim Saefuddin, Menteri Agama

Lukman Hakim masih diharapkan mengemban sebagai Menteri Agama karena kiprah positifnya yang mengedepankan toleransi beragama. Menjabat sebagai Menteri agama menggantikan Surya Dharma Ali yang mengundurkan diri karena terlibat kasus dugaan korupsi dana haji di Kementerian Agama (9 Juni 2014). Kini di pemerintahan Jokowi –JK Lukman Hakim masih dipercaya untuk melanjutkan jabatannya sebagai Menteri Agama.

Nila F Moeloek, Menteri Kesehatan

Nila Moeloek pernah diproyeksikan jadi Menteri Kesehatan di Kabinet Indonesia Bersatu kedua di era Presiden SBY. Istri dari Menteri Kesehatan pada Kabinet Reformasi Pembangunan di bawah Presiden BJ Habibi ini masih aktif mengajar di Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia. Nila juga pernah menjadi Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (MDGs) tahun 2009-2014.

Khofifah Indah Parawansa, Menteri Sosial

Sebelumnya Kofifah sempat menjadi Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan di Kabinet Abudurrahman Wahid. Wanita berhijab ini juga pernah menjabat sebagai Kepala BKKBN. Politikus yang telah menyelesaikan Magistes Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia ini dikenal sebagai sosok sosial dan perduli sesama.

Yohaanan Yambise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak

Profesor dan guru besar dari Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan, Universitas Cendrawasih, Yohana Yambise adalah menteri perempuan pertama yang berasal dari Papua.

Anies Baswedan, Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah

Anies Baswedan mulai dikenal luas dengan inisiatifnya yaitu Gerakan Indonesia Mengajar. Anies juga adalah rektor termuda di Indonesia. Ia pernah menjadi moderator dalam acara debat calon presiden pada 2009 silam, juga anggota Tim-8 dalam kasus dugaan pidana pimpinan KPK yaitu Bibit dan Chandra (2009). Setahun kemudian dinobatkan sebagai salah satu dari “Worlds 20 Future Figure” dari Majalah Foresight, Tokyo.

M Nasir, Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi

Pria penyandang gelar Doktor dari Universitas of Science Penang, Malaysia. Terakhir menjabat sebagai Rektor Universitas Diponegoro per September 2014. Ia punya cita-cita luhur yaitu mengembangkan kampusnya sebagai perguruan tinggi berbasis riset, juga membentuk komunitas peneliti mahasiswa.

Imam Nahrawi, Menteri Pemuda dan Olahraga

Politisi PKB ini akan langsung mengemban tugas berat yaitu mengawal Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Tanah Air. Sebagai orang muda, Presiden Jokowi yakin Imam akan menjalankan tugasnya dengan baik. Saat ini Imam adalah Sekretaris Jendral DPP PKB, pernah menjadi anggota DPR 2009-2014.

Marwan Ja’far, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Politisi kelahiran Pati 12 Maret 1971 ini adalah anggota DPR RI dari Fraksi PKB. Di Komisi V ia membidangi pekerjaan umum dan perumahan rakyat. Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Lembaga Perekonomian PBNU. (1001)

Klik disini untuk melihat majalah digital kabari +

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?72359

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
______________________________________________________

Supported by :

Hosana