Sepatu Boots

Sepatu yang awalnya untuk menghangatkan kaki dan menghindari cedera para tentara dan pekerja lapangan ini, sekarang sudah menjadi bagian dari dunia mode. Bahannya bukan lagi sebatas bulu binatang atau kulit tapi berkembang dalam beragam jenis. Dan dapat dipakai dalam segala cuaca.

Mulai banyak dipakai sejak abad 13 di India, Rusia, Alaska dan Amerika. Sebenarnya sebelum abad itu, penduduk di daratan Tiongkok memakai sepatu atau sandal yang dipadupadankan dengan pembalut kaki setinggi lutut. Dari situlah kemudian berkembang menjadi sepatu agar lebih praktis dan lebih hangat. Boots ini merupakan sepatu yang menutup lutut atau bahkan sampai sebatas paha. Paling rendah adalah sebatas betis. Tapi sekarang ini muncul model ankle boots yang hanya sebatas pergelangan kaki. Bisa dipakai dalam segala cuaca terutama jika bahannya dari kulit tipis atau suede.

Sepatu Boot

Saat itu boots biasanya dibuat dari kulit binatang, seperti kulit rusa serta Caribou (sejenis rusa yang ada di Amerika Utara), sapi, binatang liar lainnya atau kulit anjing laut bagi penduduk Alaska. Jadi bukan hanya mengambil daging dari hasil buruan untuk bahan makanan saja, tapi juga kulit dan bulunya dipakai untuk membuat sepatu. Untuk orang Indian, penduduk asli Amerika, mereka membuat sepatu yang sampai sekarang dikenal sebagai Moccasins. Pada jamannya sepatu ini sudah sangat indah. Di desain dengan potongan rumbai-rumbai, manik-manik dan lukisan atau kain warna-warni yang dijahit. Di abad 18 Moccasins lebih populer di daratan Inggris karena desainnya menarik dan sangat berguna untuk menghangatkan kaki di musim dingin. Kemudian model Moccasins ini merambah kembali ke Amerika dan Eropa. Sekarang ini, sebutan Moccasins bukan hanya untuk boots, tapi juga sepatu datar dengan bahan kulit yang lembut dan biasanya dengan bulu di bagian dalam sepatu sebagai penghangat.
Bagi penyuka sepatu hangat ini, pastil memiliki minimal dua, boots dan rain boots. Bagi yang tinggal di negara empat musim tentunya bertambah dengan snow boots. Di abad 17-an, menyebut boots adalah sepatu yang dipakai oleh tentara atau pekerja lapangan termasuk pekerja tambang, yang berbahan kulit tebal dan berujung lancip. Gunanya untuk melindungi kaki dari jalan jauh, berkuda, keluar masuk hutan belukar, sedangkan bagi pekerja lapangan untuk melindungi dari tanah basah, bebatuan dan gigitan ular tanah.

Aneka Sepatu Boots

Demi melindungi kaki ini jugalah yang membuat Doctor Klaus Marten asal Jerman menemukan ide membuat boots yang di desain kuat dan tebal. Barangkali kalau saja dokter ini tak mengalami kecelakaan yang mengakibatkan kakinya cedera saat bermain ski di pegunungan Bavarian, maka tak akan muncul merk boots terkenal Dr. Martens atau Doc Marts.

Setelah kecelakaan itu dia berpikir, bahwa boots yang dipakainya tidak nyaman dan tidak kuat melindungi kaki. Maka kemudian ia mendesain boots yang benar-benar kuat. Karena hak patennya dibeli oleh salah satu pemilik perusahaan besar di Inggris, maka Doc Martens edisi pertama keluar 1 April 1960 di Inggris.

Peragawati memakai sepatu boots

Di rentang tahun 1960-1970, boots sangat populer. Terutama, karena dipopulerkan oleh para selebritis., dari mulai Moccasins sampai Doc Marten. Terlihat keren dan seksi saat dipadupadankan dengan rok mini oleh artis wanita. Boots tidak lagi berfungsi awal sebagai pelindung cedera kaki, tapi sudah menjadi mode di seluruh dunia. Para desainer mendesain dengan tumit rendah, tumit tinggi, wedges bahkan stiletto. Harganya melambung tinggi. Boots pun naik kelas. Bukan lagi hanya untuk tentara dan pekerja lapangan, tapi juga untuk semua orang dalam gaya hidup yang berbeda. (1004)

Untuk share artikel ini, Klik www.KabariNews.com/?60472

Untuk melihat artikel Sana-Sini lainnya, Klik disini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini
____________________________________________

Supported by :

Asuransi Bisnis