Seyvia Charis adalah desainer yang sudah tidak asing lagi di dunia mode. Perjalanannya sebagai desainer dimulai sejak tahun 2015.

Mengawali karirnya dengan kecintaan terhadap detail, ia terinspirasi oleh banyaknya permintaan dari klien untuk gaun pengantin.

Dari situlah, Seyvia mulai mengeksplorasi desain busana yang menonjolkan potongan elegan dan modern. Teknik-teknik yang ia gunakan, seperti draping, aplikasi payet tiga dimensi, serta manipulasi kain, menjadi ciri khasnya.

Kecintaannya pada bahan premium yang jarang digunakan oleh desainer lain di Yogyakarta memberikan keunikan tersendiri bagi label Seyvia Charis. Bahan-bahan yang ia pilih tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga memberikan keanggunan dan keistimewaan pada setiap gaun yang ia buat.

“Saya suka sesuatu yang detail, karena itu desain saya selalu mengutamakan kehalusan dan kerumitan pengerjaan,” ujarnya.

Seyvia memahami bahwa tidak semua orang dapat menjangkau produk-produk premium. Karena itu, ia membagi labelnya menjadi dua.

Brand utama, Seyvia Charis, lebih menyasar segmen menengah ke atas, terutama untuk gaun pengantin yang dipesan khusus. Namun, untuk memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas, ia meluncurkan GaunMewaah_id, sebuah lini khusus untuk gaun pesta yang dapat dijangkau oleh pasar menengah ke bawah.

Melalui ini, Seyvia memberikan akses kepada lebih banyak orang untuk merasakan keindahan karyanya, tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

“Untuk Seyvia Charis, saya fokus pada segmen menengah ke atas. Tapi dengan GaunMewaah_id, saya ingin memberikan alternatif gaun pesta yang tetap berkualitas namun bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah,” jelas Seyvia.

Bisnis busana pernikahan yang dikembangkan Seyvia sebagian besar berbasis pada kustomisasi sesuai dengan permintaan klien. Namun, bagi mereka yang tidak ingin menunggu proses pembuatan yang panjang, Seyvia juga menyediakan koleksi siap pakai di butik miliknya.

 Gaun-gaun tersebut tidak hanya bisa dibeli, tetapi juga disewakan. Menariknya, meskipun ada koleksi ready-to-wear, semua gaun tetap dibuat langsung oleh timnya, memastikan bahwa kualitas dan detail yang diinginkan tetap terjaga.

“Kebanyakan gaun pengantin yang saya buat memang dipesan khusus sesuai keinginan klien. Tapi di butik, saya juga menyediakan koleksi yang bisa disewa. Semua dibuat sendiri, jadi saya bisa menjamin kualitasnya,” kata Seyvia.

Perjalanan bisnis busana pengantin yang ia jalani selama ini berkembang sangat baik. Seyvia berhasil menarik perhatian pasar, tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga di luar kota. Ia bahkan sering menerima pesanan dari luar negeri.

 Namun, ambisi Seyvia tidak berhenti di situ. Ia ingin mengembangkan brand-nya hingga ke kancah internasional. Salah satu pencapaiannya adalah debutnya di New York Fashion Week pada 7 September. Ini akan menjadi pertama kalinya ia menampilkan karya-karyanya di panggung besar tersebut, sebuah langkah besar untuk memperkenalkan gaya elegan dan modern khas Seyvia Charis ke dunia.

“Selama ini saya sudah sering menerima pesanan dari luar negeri, tapi di New York Fashion Week, ini adalah runway pertama saya di sana. Ini adalah langkah awal menuju target saya untuk mengembangkan brand hingga ke pasar global,” ungkap Seyvia dengan semangat.

Sumber Foto: Seyvia Charis Instagram

Baca Juga: