Tahu jeletot adalah salah satu camilan khas Indonesia yang terbuat dari tahu yang digoreng dengan tepung dan bumbu pedas. Camilan ini sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia, terutama di daerah Jawa Barat.

Salah satu penjual tahu jeletot yang sukses adalah Tahu Jeletot Taisi. Tahu Jeletot Taisi berdiri pada tahun 2012 oleh Rosie Pakpahan. Pada awalnya, Rosie mengalami kebangkrutan dalam usahanya yang lain, yaitu usaha jamur goreng. Kebangkrutan ini membuat Rosie harus menanggung beban hutang yang cukup besar.

“Kebangkrutan ini juga membuat kami harus menanggung beban hutang yang cukup banyak buat kami saat itu, yang kemudian kami selesaikan dengan meminjam uang kepada orang tua,” kata Rosie kepada KABARI.

Namun, Rosie tidak menyerah. Ia berpikir keras untuk mencari usaha baru yang bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Dari situlah terbersit ide untuk menjual gorengan, karena menurut Rosie, menjual gorenganlah yang paling gampang dan langsung mendapatkan uang.

Rosie tertarik dengan bisnis kuliner karena memang ia suka kulineran. Ia juga berpikir bahwa semua orang butuh makan tiap hari, jadi bisnis kuliner sangat dibutuhkan orang.

Tahu Jeletot Taisi pertama kali dijual dengan menggunakan gerobak di Jalan Pipit, daerah Perumnas Depok 1.

Keunggulan Tahu Jeletot Taisi dari yang lain adalah rasanya yang khas pedas gurih yang membuat orang penasaran dan ketagihan. Selain itu, Tahu Jeletot Taisi juga memiliki banyak varian, mulai dari ukuran besar, kecil, dan sedang, hingga varian isi yang terdiri dari original, spicy, extra spicy, dan chicken.

Keberhasilan Tahu Jeletot Taisi tidak lepas dari strategi bisnis yang diterapkan oleh Rosie. Salah satu strategi yang diterapkan adalah memastikan bahan baku yang digunakan adalah berkualitas baik dan harga yang terjangkau.

Untuk bahan baku tahu, Rosie memproduksinya langsung dari kacang kedelai, sehingga tidak perlu membeli tahu dari supplier. Selain itu, semua proses produksi dibuat se efisien mungkin, mulai dari tenaga kerja, produktivitas, hingga distribusi ke outlet-outlet.

Selama menjalankan usahanya, Rosie juga menghadapi berbagai suka duka. Salah satu duka yang dialaminya adalah ketika perusahaan sedang membutuhkan uang untuk pembayaran gaji, supplier, hutang usaha, dll, namun kebetulan uang tidak cukup. Hal ini membuat Rosie merasa pusing tujuh keliling.

Rosie juga berpendapat bahwa persaingan usaha yang sehat itu baik sebagai pendorong untuk berlomba-lomba menjadi terbaik. Sebaliknya, jika tidak ada persaingan, justru bisa berbahaya karena bisa jadi menjadi lengah dan malah nyungsep.

Berkat kerja keras dan perjuangannya, Tahu Jeletot Taisi kini telah memiliki ratusan outlet di berbagai wilayah Indonesia.

Rosie membagikan tips untuk menjalankan usaha, yaitu fokus dan perjuangkan mati-matian. Pastikan semua tim bekerja dengan baik sesuai dengan sistem yang sudah dibuat. Motivasi sukses, jalankan prosesnya dengan baik karena proses tidak akan menghianati hasil.

Untuk tahun ini, Rosie berencana untuk menambah revenue stream yaitu penjualan B2B (bisnis to bisnis) seperti horeca (hotel, restoran, dan café). Ia juga berencana untuk membuka outlet di beberapa kota di Indonesia.

Artikel ini juga dapat dibaca di Majalah Digital Kabari Edisi 197

Simak wawancara Kabari bersama Rosie Pakpahan dibawah ini