demo petani tebu

Ribuan petani tebu gabungan Asosiasi Petani Rakyat Indonesia (APRI) melakukan aksi unjuk rasa di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan untuk meminta pemerintah membatasi impor gula rafinasi karena dirasa merugikan para petani tebu di seluruh Indonesia.

Para petani kompak mengenakan kaos putih dan membawa spanduk yang bertuliskan beberapa kecaman terhadap pemerintah. Sebagai bentuk rasa kecewa terhadap pemerintah, petani menumpahkan sekarung gula, lalu dihamburkan dan menginjak-injak gula. Mereka menilai kebijakan impor gula rafinasi tidak berpihak kepada petani dan industri gula nasional.

“Percuma kita menanam tebu lalu memproduksi gula kalau pemerintah menutup mata tentang banyaknya peredaran gula refinasi” teriak salah satu petani menumpahkan kekecewaannya.

Dijelaskan para petani, bahwa gula rafinasi tidak layak konsumsi karena bukan gula alami dari tebu, melainkan berasal dari umbi-umbian dan tidak mengandung rasa manis. “Memang murah, tapi kualitas nihil. Selain kurang manis, gula rafinasi tidak layak konsumsi” imbuhnya.

Sekitar 1.500 petani tebu menuntut pemerintah untuk menghentikan gula rafinasi beredar di pasar konsumsi, mencabut izin raw sugar dan menghentikan penyeludupan gula illegal. Aksi unjuk rasa ribuan petani berlangsung sejak pukul 08.00 – 10.00 WIB di Kementerian Perdagangan. Akibat aksi unjuk rasa tersebut beberapa ruas jalan dialihkan karena mengakibatkan kemacetan panjang.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?58621

Untuk melihat artikel Jakarta lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :

Hosana