Dari hiruk-pikuk dentuman musik dan gelas alkohol di dunia malam, Jose Ferrer Sualang kini menebar ketenangan melalui terapi energi dan kesembuhan holistik. Pria kelahiran 1956 ini adalah sosok yang membuktikan bahwa transformasi hidup tidak hanya mungkin, tetapi juga bisa menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
Dikenal sebagai Om Jose di kalangan terdekat, perjalanan hidupnya tak pernah linear. Berawal dari karier korporat cemerlang di Astra hingga menjabat Kepala Cabang, lalu beralih ke dunia hiburan sebagai DJ profesional, Jose sempat menikmati gemerlap kehidupan malam Jakarta. Namun gaya hidup tersebut membawa dampak serius: kerusakan hati akibat konsumsi alkohol dan perasaan hampa yang tak bisa diisi dengan materi maupun kesuksesan luar.
“Titik balik saya datang saat saya sadar bahwa saya telah kehilangan arah. Semua pencapaian luar itu semu jika kita tak mengenal diri sendiri,” ujarnya dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Sekali Seumur Hidup.
Transformasinya dimulai tahun 2005 saat ia pertama kali mengenal meditasi. Proses ini membawanya lebih dalam pada dunia penyembuhan diri melalui energi. Berbekal ilmu dari hipnoterapi, magnetisme Jawa, Access Bars, dan teknik penyembuhan lainnya, Jose kemudian mendirikan Self-Healing Transformation, sebuah platform untuk membantu orang lain menemukan keseimbangan batin, fisik, dan spiritual.
“Manusia itu seperti lingkaran,” kata Jose. “Kita lahir dengan separuh, dan tugas kita adalah menggenapkannya. Tapi banyak orang justru terus mencari keluar. Padahal jawabannya ada di dalam.”
Kini, di usia senjanya, Jose aktif sebagai terapis, pebisnis foodcourt, pengelola pet shop, dan pemerhati lingkungan. Ia dikenal di komunitasnya sebagai sosok yang selalu memberi. Ia tak hanya membantu menyembuhkan luka batin orang lain, tetapi juga merawat hewan dan tanaman di rumahnya. Filosofinya sederhana: semua makhluk berasal dari satu energi yang sama—Tuhan.
“Saya belajar memperbaiki dunia ini. Dunia bukan hanya milik manusia, ada makhluk hidup lain yang harus kita perhatikan,” tuturnya.
Tidak hanya berhenti di terapi, Jose juga membuka peluang bagi banyak orang lewat bisnis kuliner yang ia kelola. Baginya, berbagi adalah wujud syukur atas kehidupan baru yang ia jalani.
“Saya nggak pernah mau pensiun. Kalau kita percaya waktu berhenti, kita akan jatuh. Saya ingin terus berjalan, berbagi, menularkan apa yang saya tahu agar dunia jadi lebih baik.”
Melalui Self-Healing Transformation, Jose telah membantu banyak orang—dari mereka yang bergulat dengan kecanduan, depresi, hingga penyakit kronis. Latar belakangnya yang pernah jatuh membuatnya lebih empatik dan percaya pada potensi kebaikan setiap manusia.
“Kesempatan itu masih ada, selama kita mau kenal diri sendiri,” tegas Jose.
Sumber Foto: Istimewa
Baca Juga:
- Refleksi Dua Dasarasa – Kilas Balik Reza Rahadian di Industri Film dan Kreatif Indonesia
- Britney Davanya Manese Sabet Best Model of the Year di Bangkok Kids International Fashion Week 2025
- Luka yang Luas, Single Terbaru Sammy Simorangkir
- Mendadak Dangdut Tayang Hari Ini di Seluruh Bioskop Indonesia, Hadirkan Anya Geraldine yang Ubah Haluan dari Penyanyi Pop ke Biduan Dangdut di Pantura!
- Dari Minus Ratusan Juta hingga Bantu Emak-Emak Jualan Rumah: Kisah Inspiratif Azhary Husni di Bisnis Properti Tanpa Modal