Di saat pandemi banyak sektor bisnis kewalahan atau bahkan sampai gulung tikar. Nydi Citra malah memulai bisnis penginapan berupa Guest House dan resto bernama Nonie’s Huis. Penuh tantangan, namun semua itu berjalan dan menjadi berkah tersendiri.

“Kita harus punya niat yang kuat dan serius. Harus memutar otak bagaimana caranya supaya kita lebih kreatif dan tetap bisa bertahan dan bisa terus berkembang. Alhamdulillah sekarang perkembangannya bagus,” kata Nydi Citra, Pengelola Nonie’s Huis.

Guest House Gaya Nonie’s Huis jika dilihat memiliki keunikan. Arsitektur Nonie’s Huis mirip dengan bangunan lama. Konsepnya mix and match antara gaya Eropa, Amerika juga Indonesia. Berhubung berada di Indonesia, Nonie’s Huis banyak menggunakan ornamen-ornamen nusantara yang digabungkan gaya Eropa dan Amerika.

Arti dari Nonie’s Huis berasal dari bahasa Belanda yang artinya Rumah Noni. Kebetulan Ibunda pemilik Nonie’s Huis ini keturunan Belanda. Jadi manajemen memutuskan menggunakan nama itu untuk mengapresiasi beliau sekaligus tidak menghilangkan juga budaya dan keturunannya.

“Jadi feels-nya kalau ke sini itu seperti datang ke rumah Ibu, ke rumah orang tua feels like home,” tutur Nydi Citra kepada KABARI.

Lantas kenapa berada di Cibubur? Kebetulan keluarga memiliki tanah di wilayah ini yang sudah lama ada hanya tidak pernah terurus. Sejurus dengan itu, Cibubur sekarang telah menjelma menjadi daerah yang memiliki prospek bisnis yang bagus di samping dekat dengan Bumi Perkemahan, danau, dan masih asri jadi akhirnya berpikir kenapa tidak memanfaatkan tanah kosong ini.

Nonie’s Huis dalam pelayanannya berusaha membuat tamu-tamu yang datang kesini senyaman mungkin. “Kalau bisa mereka merasa ya itu tadi seperti di rumah sendiri. Jadi kita memang mengedepankan service dan tim kami disini very ramah terus yang help full, pokoknya tamu itu nyaman dulu. Bisa dibilang kelebihan kita yang bisa membedakan dari yang lain-lain,” imbuhnya.

Ada dua tipe kamar di Nonie’s Huis yaitu Single Bed dan Double Bed. Single bed itu yang twin yang tempat tidurnya ada dua dan double bed itu yang satu tempat tidur besar. Selain itu Nonie’s Huis memiliki roof top resto.

Untuk resto Nonie’s Huis rata-ratanya yang disajikan adalah menu nusantara. Menu Indonesia disesuaikan dengan target market Nonie’s Huis yaitu orang lokal. “Kami sekeluarga juga pecinta masakan Nusantara, kita juga menyediakan snack buat anak kecil, ada pasta, donat,” kata Nydi Citra.

Akan halnya dengan tamu-tamu yang datang ke Nonie’s Huis sifatnya random dan dari berbagai kalangan, tidak hanya datang dari Jakarta, Cibubur bahkan ada yang dari luar kota. Dari anak-anak sekolahan, Ibu-Ibu arisan, sampai orang kantoran.

Nonie’s Huis kini sudah memiliki cabang di beberapa kota seperti Medan, Cibubur dan Surabaya. Kedepannya Nonie’s Huis berencana untuk membuka cabang di kota lain. “Berikutnya sih rencananya kami bisa buka di Bali dan Jogja,” pungkasnya.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :