Happy Jehan, pecinta fashion yang memulai karirnya sebagai pengusaha F&B, kini menggebrak industri fashion Indonesia dengan brand modest fashion, Ellaya Indonesia.
Berawal dari kecintaannya pada fashion dan keinginan untuk menghadirkan pilihan hijab yang lebih beragam, Happy Jehan menciptakan Ellaya untuk wanita yang ingin tampil percaya diri dan cantik, sesuai dengan arti dari nama “Ellaya.”
Ellaya Indonesia lahir dari hasrat Happy Jehan terhadap dunia fashion dan pengamatannya terhadap ekosistem fashion modest di Indonesia.
“Awalnya saya adalah pecinta fashion, kemudian saya melihat ekosistem fashion di Indonesia, khususnya modest fashion, sangat besar dan saya berpikir untuk bergabung meramaikan industri fashion di Indonesia,” ungkap Happy Jehan.

Dengan semangat untuk berkarya dan bergabung bersama desainer-desainer ternama, Happy Jehan berharap Ellaya dapat maju dan dikenal luas.
Sejak didirikan, Ellaya telah menghasilkan berbagai produk fashion, mulai dari hijab, hijab pashmina instan, hijab square, hingga ready-to-wear dan couture.
“Produk Ellaya yang sudah dihasilkan sampai saat ini adalah hijab, hijab pashmina instan, dan hijab square. Ada juga ready-to-wear dan couture serta beragam aksesories,” kata Happy Jehan.
Salah satu produk unggulan Ellaya adalah hijab pashmina instan dengan motif monogram yang menjadi ciri khas Ellaya.
“Produk Ellaya yang paling best seller adalah hijab pashmina instan. Saya memberikan pilihan untuk para wanita berhijab dengan motif monogram yang merupakan logo kita, supaya ada pilihan tidak selalu polos,” jelas Happy Jehan.

Produk ini dirancang untuk memberikan pilihan beragam warna yang dapat dipadu padankan dengan busana polos.
Desain Ellaya tidak hanya mengikuti tren tetapi juga memiliki filosofi khusus yang terinspirasi dari kecintaan Happy Jehan terhadap masakan.
“Desain-desain Ellaya, khususnya yang couture, terinspirasi dari cemilan-cemilan kesukaan di Indonesia,” ungkap Happy Jehan. Misalnya, desain Rafel yang terinspirasi dari sandwich dan dinamakan “Happy Wich.”
Untuk koleksi ready-to-wear, Ellaya mengikuti tren yang sedang berlangsung dan memastikan setiap desain mencerminkan keindahan dan kepercayaan diri.
Untuk memasarkan produknya, Ellaya mengandalkan kombinasi antara online dan offline.
“Teknik marketing, Ellaya lebih banyak di online dan offline. Kami ada di marketplace, Instagram, TikTok, dan berbagai sosial media. Kami juga mengikuti bazar, fashion show, dan acara-acara tertentu,” kata Happy Jehan. Saat ini, fokus Ellaya adalah membangun brand awareness karena sebagai brand baru, mereka masih dalam tahap pengenalan ke publik.

Sejauh ini, Ellaya telah diterima dengan baik oleh kalangan yang mengenal Happy Jehan. “Ellaya bisa diterima oleh kalangan mulai dari circle saya dulu, mereka happy dengan karya desain-desain saya yang fresh,” kata Happy Jehan.
Meskipun masih baru di industri fashion, Ellaya terus berusaha memperbaiki kekurangan dan memberikan yang terbaik kepada wanita Indonesia agar dapat tampil cantik dan percaya diri.
Ke depan, Happy Jehan memiliki mimpi besar untuk Ellaya. “Saya dari Ellaya punya mimpi yang besar dan sangat banyak, semoga Ellaya tidak hanya dikenal di Indonesia saja tetapi dapat mengharumkan nama Indonesia di dunia fashion internasional,” tutup Happy Jehan dengan penuh harapan.
Artikel ini juga dapat dibaca di Majalah Digital Kabari Edisi 202
Simak wawancara Kabari bersama Happy Jehan dibawah ini