Masakan Indonesia adalah salah satu tradisi kuliner yang paling kaya di dunia, dan penuh dengan cita rasa yang kuat. Kekayaan jenis masakannya merupakan cermin keberagaman budaya dan tradisi Nusantara.

Hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe, kencur, kunyit, kelapa, gula aren dan lain-lain.

Masakan Sumatra sebagai contoh dendeng dan rendang salah satu masakan Indonesia yang juga dikenal di kancah dunia.

Dewi Syafrianis yang bekerja sebagai jurnalis mencoba peruntungan baru dengan membuka usaha kuliner yang bernama Badendang, masakan dendeng dan rendang hasil olahan sendiri.

Memulai karirnya di dunia kuliner, Dewi berkisah, “Saya berbisnis kuliner mulai dari tahun 2010 tiba-tiba saja terpikir untuk berbisnis karena kan saya pikir menjadi wartawan itu ga akan bisa selamanya, dari situ saya memutuskan untuk buka usaha, saya membuat produk yang bisa saya stok, saat itu memulainya dengan produksi rendang sama dendeng,“ terang Dewi.

Seperti diketahui, Dendeng dan Rendang adalah makanan khas Minangkabau, Sumatra Barat. Berbahan daging sapi, dendeng adalah daging yang dipotong tipis menjadi serpihan yang lemaknya dipangkas kemudian dibumbui dengan saus asam, asin atau manis lalu dikeringkan dengan api kecil atau diasinkan dan di jemur.
Hasilnya adalah daging yang asin dan setengah manis dan tidak perlu disimpan di lemari es. Dendeng adalah contoh makanan yang diawetkan.

Selain dendeng, dewi juga membuat rendang, masakan rendang dihasilkan dari proses memasak suhu rendah dalam waktu lama menggunakan aneka rempah – rempah dan santan. Proses memasaknya memakan waktu yang cukup lama (biasanya sekitar empat jam) hingga yang tinggal hanyalah daging berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu –minggu.

Memasak rendang, Dewi belajar dari orang tuanya sejak dirinya masih belia, “Belajar membuat rendang itu sebenernya dengan seiringnya waktu aja, dari kecil itu kebetulan saya keluarga dari Minang, orang tua saya dalam hal ini sangat ortodok kalau namanya orang Padang harus bisa masak, jadi saya keseringan liatin orang tua masak,“ kata Dewi.

Sejak itu, Dewi mulai berpikir untuk membuka usaha kuliner dengan belajar detail dari mulai meracik bumbu hingga cara memasak.

Uniknya, Dewi dalam memasak olahan makanan khas Minang ini menggunakan kompor tungku dengan kayu bakar.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :