Jamur tiram merupakan jenis tumbuhan jamur yang bisa dimakan dengan aneka olahan jamur. Tubuh jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping dan bentuknya seperti tiram. Di alam bebas jamur tiram bisa dijumpai di hutan pegunungan yang sejuk.

Lia Kusumawardhani salah satu pelaku usaha UKM membudidayakan jamur tiram menjadi makanan ringan dari kebun miliknya di daerah pegunungan Jawa Barat sejak lima tahun yang lalu.

“Usaha jamur sudah lima tahun yang lalu, karena kita mempunyai kebun sendiri di daerah Jawa Barat, luasnya sekitar 300 meter persegi. Dikelola sendiri dan dijual hasil jamur tiram sendiri kepada pengepul, disebutnya disana,” kenang Lia kepada Kabari saat wawancara via ZOOM.
Lebih jauh ia menambahkan, “Setelah tiga tahun terakhir saya membuat juga kudapan dari jamur tiram yang disebut bola-bola jamur tiram dan sampai sekarang masih berproduksi, setiap hari saya jual online,” imbuhnya.

Sejak wabah Virus Corona atau Covid-19 melanda tanah air, kebijakan pun diterbitkan seperti, PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Hal ini membuat Lia semakin inovasi untuk melangsungkan laju ekonominya. Kudapan jamur yang ia kelola di tengah pandemi ini pun mengalami peningkatan penjualan melalui online.

“Justru kalau saya lihat sejak ada PSBB penjualan online khusus untuk kudapan tersebut meningkat, karena orang banyak dirumah, dan juga jamur ini home made, unik juga, saya rasa tidak ada yang membuat kudapan dari jamur tiram,” katanya.

Makanan ringan ini bentuknya sekilas seperti perkedel. Bulat kecil tidak terlalu besar. Tekstur luarnya pun kasar. Sebelum dimakan terlebih dahulu harus digoreng. Keistimewaan dari bola-bola Jamur Tiram Ninikus ini merupakan makanan sehat, murni bahannya dari jamur tiram.

“Keistimewaan dari bola-bola jamur adalah makanan sehat, saya juga tidak memakai kentang jadi bahan utamanya betul-betul jamur tiram sudah diperas habis dengan memakai mesin kemudian saya tambah dengan keju, tepung tidak banyak, wortel dan daun seledri, sekarang saya tambahkan lagi mozzarella,” kata Lia yang dibantu tiga karyawan untuk membuat jamur tiram.

Selain itu, kata lia,”Kemasan juga harus dibungkus semenarik mungkin dan juga tidak menggunakan bahan yang mengandung msg,” kata Lia.

Lia berharap, semoga pandemi ini segera berakhir dan perekonomian segera kembali pulih dan hidup normal seperti sediakala.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini: