Alia Felicia, pemilik brand iPatchU, menceritakan perjalanan bisnisnya dalam mengubah limbah menjadi fashion unik yang ramah lingkungan.

Pandemi COVID-19 memicu ide kreatifnya untuk membuat produk berbasis patch dari kanvas, denim, atau corduroy, yang pada akhirnya melahirkan brand iPatchU.

“Ketika pandemi membuat souvenir tidak berjalan, saya dan tim memiliki banyak waktu luang. Ide untuk menghasilkan produk dari limbah muncul, dan dari situlah iPatchU lahir,” ungkap Alia.

Dalam wawancara, Alia menjelaskan bahwa keputusannya memilih fashion dari limbah tidak hanya mempertahankan keberlanjutan lingkungan tetapi juga memberikan keuntungan ganda. “Kita tetap fashionable dan terlihat unik karena produk kami terbuat dari limbah, dan yang kedua, kita menjadi bagian dari solusi ramah lingkungan daripada fast fashion yang merugikan,” tambahnya.

Pentingnya konsep zero waste juga diterapkan dengan serius oleh iPatchU. Limbah diolah dengan cermat, bekerja sama dengan UKM dan produsen lain untuk memanfaatkan limbah berkualitas. Proses produksi termasuk pemilihan limbah yang berkualitas, pencucian, setrika, pembuatan pola, dan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.

Gaya busana iPatchU terinspirasi oleh gaya kasual Alia. Meskipun modelnya standar, variasi patch dari limbah memberikan desain yang unik dan mencirikan produk sebagai karya Indonesia. Teknik sulam sashiko juga diadopsi, dengan kolaborasi jarak jauh untuk memberikan sentuhan khas pada beberapa produk.

Dalam hal pemasaran, iPatchU memilih fokus di pasar Amerika setelah riset digital marketing. Meskipun demikian, mereka juga memasarkan produk di pasar lokal melalui Digital website.

Alia berharap bahwa iPatchU dapat terus berkembang. Rencananya termasuk mengumpulkan lebih banyak limbah, mengadakan fashion show untuk memperluas pemahaman tentang potensi limbah sebagai bahan fashion, dan berharap dapat memotivasi lebih banyak orang untuk mengurangi limbah.

“Pesan positif dari pemanfaatan limbah adalah bahwa setiap limbah bisa menjadi sesuatu yang unik dan bernilai. Saya ingin mengajak orang untuk percaya diri dan memilih barang-barang unik dari produk lokal, sekaligus membantu pengusaha lokal,” tutup Alia Felicia dengan semangat.

Semoga iPatchU menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk lebih peduli terhadap lingkungan melalui pengolahan limbah menjadi fashion yang unik dan berkelanjutan.

Artikel ini juga dapat dibaca diĀ Majalah Digital Kabari Edisi 198

Simak wawancara Kabari bersama Alia Felicia dibawah ini.