Nama Dr. Arifi Saiman, MA sudah tak asing lagi bagi warga Diaspora Indonesia di Negeri Paman Sam. Arifi Saiman yang akrab disapa dikenal sebagai Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York, Amerika Serikat.

Pria kelahiran Jawa Timur ini menceritakan kisah perjalanan hidupnya hingga menjabat sebagai Konsulat Jenderal RI di New York.

Arifi berkisah, “Kehidupan kami sebetulnya di kampung itu kan banyak yang ga sekolah, jadi berhenti aja karena situasinya, kemudian melanjutkan bekerja sebagai pekerja migran (TKI) di Malaysia, di Saudi, dan kami terinspirasi juga oleh mereka, kalau kerja di luar negeri meski duit ga seberapa tapi lebih berarti di kampung,” kenang Arifi.

Menurut Arifi, pendidikan adalah prioritas, meski banyak orang di kampungnya minim mengenyam pendidikan, dan lebih memilih untuk bekerja di luar negeri.

Selain pendidikan, Arifi juga konsisten dengan bekerja keras. Sebelum pergi ke New York, Arifi pernah menetap dan bekerja di Jakarta.

“Kita harus kerja keras, karena kami di Jakarta kan ga punya siapa-siapa jadi yang bisa bantu saya cuma diri saya sendiri dan Tuhan,“ terang Arifi.

Ia menambahkan, “Jadi perlu doa untuk Tuhan, yang kedua kerja keras karena kita kan bersaing dengan yang lain. Terutama dari kota besar yang memiliki fasilitas yang lebih baik dari kami di kampung,“ imbuhnya.

“Jadi kembali ke diri kita sendiri makanya kami itu berkaca dari kehidupan kami, karena kami berasal dari keluarga yang Bapak saya buruh di sebuah perusahaan tembakau, jadi kami tau gimana rasanya orang miskin itu seperti apa, kami juga sudah terbiasa rasanya orang lapar itu kaya apa. Jadi perasaan seperti itu bagi saya pribadi itu ga saya tumpahkan untuk pembalasan di kemudian hari, justru kami ingin mencoba dari pengalaman itu untuk bisa menumbuhkan rasa empati saya ke orang lain yang mengalami nasib yang sama,” terang Arifi.

Berdasarkan pengalaman kisah Arifi di kampung, selama berkerja di KJRI Arifi juga menerapkan hal yang sama dengan menggandeng kerjasama bersama Gereja, Masjid untuk sharing informasi.

“Jadi pengalaman itu yang saya jadikan untuk kami bisa merasakan orang lain, kita ga mencoba untuk lupa diri,“ katanya.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :