Hampir dua tahun Pandemi melanda tanah air bahkan dunia dan dampak yang dirasakan oleh sebagian banyak orang cukup besar.

Pemerintah menerbitkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mengakibatkan produktivitas dilakukan secara online.

Hal demikian menyebabkan banyak orang yang menghabiskan waktu dan kegiatannya di rumah. Namun apabila dilakukan dalam kurun waktu yang cukup lama timbul kondisi mental tertentu seperti stres.

Nancy Naomi Aritonang, seorang psikolog klinis dewasa yang berpraktek di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dan juga bekerja sebagai Dosen di fakultas Psikologi Universitas HKBP Nommensen Medan memaparkan perubahan psikologi di saat pandemi.

“Memang akibat dari pandemi ini salah satu yang paling menonjol pengaruhnya adalah stres, sudah hampir dua tahun bahkan bukan hanya di Indonesia, secara global stres ini adalah menjadi hal yang wajar dialami banyak orang saat pandemi,“ terang Naomi.

Lebih jauh ia menambahkan, “Anak-anak juga bosan mungkin karena stres, akhirnya cenderung lebih mudah marah, susah berkomunikasi, bahkan prestasinya secara akademik juga menurun. Kalau untuk orang dewasa ditambah lagi mungkin karena financial, yang mana itu menjadi kewajiban dan tanggung jawab, sehingga dengan adanya tekanan financial, kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup itu menjadi sumber stres yang paling besar saat pandemi ini,“ imbuhnya.

Menurut Naomi, berdamai dengan keadaan adalah cara survive bertahan di tengah pandemi, dengan menjaga diri seperti menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker, menjaga jarak, meningkatkan imun, menjaga kesehatan seperti minum vitamin dan makan makanan bergizi dan olahraga.

“Caranya adalah menerima apa yang harus diterima dan melakukan apa yang bisa dilakukan, maksudnya dalam posisi ini kita harus menerima kenyataan bahwa seluruh umat manusia di dunia ini sedang mengalami pandemi berarti kita tidak sendiri, jadi pandemi ini nyata dan kita harus siap untuk menerimanya berarti harus jaga diri seperti menerapkan prokes, ningkatin imun,“ ungkap Naomi.

Selengkapnya Klik Video Berikut Ini :