Priscilla Yong tidak hanya dikenal sebagai pakar kecantikan dan desainer, tetapi juga penggerak komunitas perempuan melalui Arisan Ercella, sebuah ruang silaturahmi yang telah ia bangun dan rawat selama lebih dari delapan tahun.
“Visi dan misi Arisan Ercella itu sederhana tapi bermakna,” ujar Priscilla. “Saya ingin teman-teman saya bisa saling mengenal, berbagi pikiran, memperkenalkan produk masing-masing, dan membangun hubungan yang sebelumnya belum ada. Dari yang tidak kenal jadi kenal. Intinya memperkuat jaringan perempuan, saling dukung dan terus bertumbuh bersama.”
Dalam komunitas yang kini sudah beranggotakan lebih dari 100 perempuan, Arisan Ercella bukan sekadar ajang berkumpul, tetapi telah menjadi ruang saling menginspirasi dan bertukar gagasan.
Bagi Priscilla, perempuan harus punya wadah untuk terus tumbuh, tidak hanya secara personal tetapi juga profesional. Dan semangat itu sangat sejalan dengan nilai-nilai perjuangan R.A. Kartini.
“Kartini itu luar biasa. Dia adalah simbol perempuan yang hebat, mandiri, tidak tergantung pada siapa pun. Dan semangat itu saya lihat sekarang hadir di banyak perempuan Indonesia,” katanya.
Menurut Priscilla, perempuan masa kini telah menunjukkan kiprah luar biasa di berbagai bidang. “Mereka bisa menciptakan karya sendiri, bekerja, membangun bisnis, jadi beda banget sama zaman orang tua kita. Sekarang perempuan benar-benar bisa berdiri di kaki sendiri. Itulah emansipasi yang nyata,” ujarnya.
Sebagai pemilik klinik kecantikan dan juga seorang desainer, Priscilla merasa apa yang ia lakukan adalah bagian dari menghidupkan semangat Kartini di era modern.
“Profesi saya memberi ruang untuk menginspirasi perempuan agar tetap berkarya, di usia berapa pun, di mana pun, kapan pun. Jangan pernah berhenti menciptakan hal-hal yang baik, baru, dan kreatif,” ujarnya penuh semangat.
Bagi Priscilla, keberhasilan bukan berarti tidak pernah gagal. Justru, kegagalan adalah bagian penting dari proses. Pesan Priscilla untuk perempuan muda Indonesia pun sederhana namun kuat:
“Jangan takut jatuh. Kalau jatuh, itu tandanya kalian sedang belajar. Bangkit lagi, dan cari tahu kenapa bisa jatuh. Dari situ kalian akan tumbuh jadi lebih kuat. Tetap semangat, tetap berkarya, dan jangan bergantung pada siapa pun.”
Artikel ini juga dapat dibaca di Majalah Digital Kabari Edisi 213
Simak liputan Kabari dibawah ini