Memasuki tahun 2019 Waroenk Kenyank hadirkan menu baru nan unik yaitu Sushi Anti Mainstream. Darez selaku owner menjelaskan menu barunya yang memakai bahan dasar dari mie, “Sushi itu kan rata-rata pake beras Jepang, kalau gw maunya bahannya dari mie jadilah sushi anti mainstream,” jelas Darez saat wawancara bersama Kabari di kawasan Tubagus Angke, Jakarta Barat.

Darez Owner Waroenk Kenyank

Berbekal dari hobi memasak, darez yang selalu ingin menciptakan hal baru tentang kuliner, ia membuat menu baru untuk menambah sajian menu yang ditawarkan di usaha kulinernya yaitu Warung Kenyank, menu ini direncanakan akan diluncurkan bulan Februari mendatang.

“Kebetulan gw suka masak, banyak inovasi, kenapa tidak? gw buat sushi ala Mie dengan empat diantaranya, Creepstik, Vegetarian, Sosis dan kombinasi antara Creepstik dan Sosis,” kata Darez.

Di antara keempat varian tersebut, ia mengaku kombinasi Creepstik dan Sosis akan menjadi menu Sushi paling populer untuk menarik para pecinta kuliner yang datang.

Setiap chef di setiap rumah makan dalam membuat masakan selalu menemui kendala atau tingkat kerumitan saat memasak, pun demikian dengan Darez, saat membuat menu barunya. “Itu tidak gampang ya, harus standby terus, untuk membuat menu ini butuh waktu 5 menit dengan bahan-bahan yang telah disediakan hingga jadi roll sushi untuk satu menu,” katanya.

Menurut dia, memasak Sushi Mie ini di tempat Waroenk Kenyank ini dengan waktu 5 menit sudah maksimal jika bahan-bahannya sudah siap. Membuat Sushi memang tidak bisa lebih cepat dari 5 menit, namun, sambung dia, “Jika lebih dari 5 menit memasak Sushi ini termasuk masakan gagal dan harus dibikin ulang lagi,” kata Darez.

Lebih jauh Darez mengatakan, menjajaki bisnis kuliner ini adalah sebuah jasa, konsumen datang untuk menikmati hidangan karena sudah jam makan. “Karena yang kita pentingin adalah jasa, orang datang makan karena lapar, butuh buru-buru, belum lagi antrian panjang, jadi 5 menit itu waktu standar untuk menghidangkan menu pesanan Sushi Mie kepada tamu,” ungkapnya.

Selain itu, dengan waktu singkat itu bisa memuaskan pelayanan kepada pelanggan, apalagi jika tamunya yang datang lebih dari satu, ada yang biasa datang bersama keluarga atau teman-temannya.
Darez mengaku, memang rumit membuat Sushi Mie, dalam membuat satu menu yang cepat saji ini, ia memasak semua serba instan tidak ada bahan yang dimasak terlebih dahulu dan disimpan, misalnya untuk menyingkat waktu mie dimasak terlebih dahulu.

“Kita masak baru, kita bumbuin, sambil masak mie kita siap buat rollnya, habis itu tinggal gelar norinya, kemudian masukkan mienya ketika sudah matang, kan cuma butuh waktu 3 menit, kita udah sambil potong-potong Creepstik, Sosis, kemudian digulung dan dipotong-potong sesuai selera,” terang Darez.
Sushi Anti Mainstream yang siap disajikan tersebut dibandrol harga per satu menunya kisaran harga dua puluh lima rupiah.