Wanita pengusaha asal Tegal, pemilik Tarry Kitchen 99, berbagi kisah inspiratif tentang perjalanan bisnis kuliner yang di jalani sejak tahun 2020 hingga saat ini. Sebelumnya aktif di dunia fashion dan sebagai makeup artist, keputusan untuk beralih ke dunia kuliner muncul sebagai respon terhadap tantangan ekonomi yang diakibatkan oleh Pandemi.

Berbicara tentang perubahan arah bisnisnya, pemilik Tarry Kitchen 99 menyatakan, “Sebelumnya saya aktif di dunia fashion dan MUA (make up artist), namun dengan adanya Pandemi, saya memutuskan untuk beralih ke usaha kuliner pada tahun 2020 hingga sekarang.”

Keputusan tersebut tidak hanya didasari oleh situasi ekonomi sulit, tetapi juga oleh potensi yang diakses dengan lebih mudah di dunia kuliner.

“Saya melihat bahwa usaha kuliner memiliki potensi yang menjanjikan, dan saya memilih membuka usaha kuliner dengan menghadirkan makanan khas dari kota Tegal, yaitu Nasi Ponggol dan Bawang Goreng,” tambahnya.

Tarry Kitchen 99 menonjolkan kekhasan menu Nasi Ponggol sebagai menu andalannya. “Nasi Ponggol menjadi menu yang paling ditonjolkan di Tarry Kitchen, disertai dengan lauk pauk seperti Mie Goreng, Orek Tempe, Telor, Ikan, dan Tempe Mendoan. Menu ini tidak hanya tersedia untuk sarapan pagi tetapi juga untuk hidangan malam hari dengan harga yang terjangkau, sehingga semua kalangan dapat menikmatinya,” ungkap Tari.

Dalam konsepnya, Tarry Kitchen 99 mengusung gaya masakan Warteg dengan cita rasa khas. Selain Nasi Ponggol, terdapat pilihan menu lain seperti Lumpia Goreng, Combro, Timus, dan menu-menu lezat lainnya.

Dalam menjalankan bisnisnya, pemilik Tarry Kitchen 99 aktif terlibat dalam organisasi Wanita Pengusaha Muslim Indonesia (WPMI) dan mengikuti berbagai pelatihan UKM. Strategi pemasaran juga melibatkan keaktifan dalam bazaar, terutama di acara pengajian, serta pemanfaatan media sosial dan grup WhatsApp sebagai sarana pemasaran.

“Motivasi sukses untuk Tarry Kitchen ke depan adalah menjaga kualitas makanan, merawat hubungan dengan pelanggan, dan selalu optimis. Kami juga berkomitmen untuk terus berikhtiar, berdoa, dan yakin bahwa rezeki sudah diatur dengan baik,” tambahnya.

Pemilik Tarry Kitchen 99 berharap untuk masa depan yang lebih cerah dengan cita-cita membuka warung dengan konsep prasmanan, menyediakan hidangan untuk kalangan menengah ke bawah dan ke atas.

Artikel ini juga dapat dibaca di Majalah Digital Kabari Edisi 198

Simak wawancara Kabari bersama Tarry Kitchen 99 dibawah ini.