Pendidikan tinggi sekarang ini bukan lagi hanya untuk pria. Wanita pun sama memiliki kesempatan menimba ilmu setinggi-tingginya bahkan di bidang pendidikan yang mayoritas didominasi oleh pria. Wanita memiliki kepandaian, kemampuan, kepercayaan diri dan nilai-nilai yang sejajar dengan pria. Sekarang ini wanita tak lagi hanya berkutat di rumah dan di dapur saja.

Foto: Skeeze on PixaBay

Kalimat yang sering orang tua ingatkan pada anak tentang gapailah cita-citamu setinggi langit itu memang untuk semua anak. Tidak mengacu pada anak laki-laki saja. Bahkan termasuk memilih bidang pendidikan dan aktivitasnya. Anak perempuan juga silakan jika lebih menyenangi memilih kelas karate dibanding kelas menari atau kursus memasak. Lebih memilih olahraga sepak bola dibanding kelas balet. Saat lepas dari sekolah menengah, tak perlu ragu memilih jurusan teknik atau arsitektur. Selepas kuliah, siap berkarier di dunia kerja yang mayoritas masih didominasi pria.

Percaya diri bahwa kita bisa dan mampu melakukan pekerjaan kita seperti yang pria lakukan. Itu yang harus selalu terpatri di dalam pikiran wanita. Seperti yang masih banyak terjadi bahwa wanita merasa kurang didengarkan suaranya atau kurang dihargai karena masih minoritas. Itu juga karena tanpa sadar bisa terjadi akibat perilaku wanita sendiri yaitu antara lain karena kurang percaya diri, lebih banyak diam, kurang berani mengemukakan pendapat, dan kurang fokus dengan kemampuan sendiri.

Wanita memiliki kekuatan yang sama dengan pria. Seandainya bukan kekuatan luar tapi kita memiliki kekuatan dari dalam yaitu dari otak. Wanita juga memiliki keunggulan dapat mengatur untuk berpikir secara logika dan rasional. Apa yang kita punya dan mampu kita keluarkan, jangan ragu untuk dikeluarkan. Jangan berpikir bahwa rekan kerja pria atau pemimpin perusahaan akan melecehkan. Asal kita percaya diri dan berani berbicara tegas sehingga mereka mendengarkan.

Rawpixel on Unsplash

Mengungkapkan pendapat dalam rapat memang tidak semudah mengobrol dengan teman. Apalagi jika dikelilingi oleh pria yang lebih tegas dan keras dalam berbicara. Cara berlatihnya adalah mengungkapkan pendapat saat sedang berbicara dengan rekan kerja atau dengan pemimpin perusahaan di rapat kecil atau saat santai di kantor. Mereka akan mendengarkan dan membawa pendapat itu di rapat besar bahkan dapat mendukung dan menganjurkan kita memaparkannya sendiri. Dukungan ini akan membuat kepercayaan diri kita bertambah.

Sebagai wanita terkadang merasa frustasi ketika merasa dipandang sebelah mata atau dijadikan nomor dua. Tapi hal itu jangan menjadikan kita makin mundur tapi justru makin membuktikan bahwa wanita tidak seperti yang ada dalam pikiran mereka. Saat ini persentase wanita menimba ilmu atau bekerja di dunia yang dulunya hanya milik pria sudah makin meningkat. Lihat saja di bidang kontraktor bangunan, teknik nuklir, militer, keamanan, serta bekerja mengendarai bis sekolah dan transportasi umum. Begitu pula di bidang olahraga. Sepak bola, ice hockey, bahkan tinju. Wanita kini memiliki kesempatan bekerja dan beraktivitas dimana saja serta sebagai apa saja. Tak perlu cemas dengan pandangan sebelah mata.