Lia Kusuma dan kain nusantara seperti tidak bisa dilepaskan satu sama lainnya. Setiap kali ada kesempatan untuk tampil di publik Ketua WKU XIII UKM dan Koperasi DPP IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) ini selalu memakai kain nusantara, entah itu kebaya atau pun batik.

Lia berujar senang mengenakan kain nusantara karena itu menunjukkan jati diri bangsa.

“Tidak hanya pas tampil di publik, bahkan kalau berpergian keluar negri sekalipun, disana saya sering mengenakan kain atau outer dari NTT misalnya,” ujar Lia Kusuma belum lama ini.

Baginya, wanita Indonesia akan cantik dan elegan jika menggunakan kain Nusantara maupun kebaya. “Berbusana daerah bukan sesuatu yang ribet untuk dipakai, katanya.

Selain itu, kata Lia, dengan memakai kain nusantara dan kebaya berarti membantu penenun lokal. Ekonomi juga dengan sendirinya akan mengalami perputaran. “Kalau produk mereka tidak ada marketnya siapa yang mau memakai?” tuturnya.

Lia pun memberikan beberapa tips memakai kain dan kebaya dan busana daerah lainnya. Pertama harus memahami jenis-jenis dari busana daerah yang ingin dipakai, misalnya: apakah lembaran kain itu jenis tenun, songket, maupun batik.

Sebenarnya penggunaan busana adalah tidaklah rumit. Namun menurut dia, yang paling gampang dipakai adalah sebagai contoh kain batik sutera karena tinggal lilit saja lalu di ikatkan di pinggang sesuai dengan ukuran tubuh.

“Jangan terlalu panjang atau juga kependekan sesuaikan dengan postur tubuh anda, kalau kain tenun, kebanyakan seperti sarung tinggal dipakaikan sambil di ikat,” ucap Lia.

Lia berharap agar perempuan Indonesia mempertahankan jati diri individualnya dan bangsa, jangan sampai punah. Salah satunya dengan memakai kain nusantara, kebaya atau busana nusantara.