Siapa yang tak mengenal makanan yang satu ini atau bahkan suka. Ya! Masakan padang seperti menu Rendang, Daging Cincang, Ayam dan Ikan Bakar dan lainnya benar-benar menggugah selera. Menemukan masakan padang pun terbilang mudah, tidak susah mencarinya. Dijajakan di pinggiran jalan, pasar, kantin, sampai pusat perbelanjaan. Dari yang bentuk restorannya besar sampai kecil.

Masakan Padang sudah go international. Kita tidak hanya menemukan di Indonesia saja, melainkan sampai ke luar negeri termasuk Belanda. Di negeri kincir angin ini ada satu restoran Padang yang cukup melegendaris. Namanya Waroeng Padang Lapek yang berada di Jl. Schoolstraat no. 26 Den Haag, Belanda. Waroeng Padang ini didirikan oleh Uni Lapek pada 3 oktober 2019.

Alasan Uni Lapek membuka restoran Waroeng Padang Lapek karena masakan Padang yang autentik belum ada dan masakan Padang termasuk masakan yang langka di Belanda. Sebagai anak yang dibesarkan dengan adat Padang yang kental, tentu mengerti mana masakan Padang yang autentik atau tidak. Kebetulan Uni Lapek punya keinginan untuk membuka restoran Padang sekalian mengobati rasa rindu orang Indonesia akan kuliner nusantara. Sekalian juga memperkenalkan kepada orang Eropa bahwa makanan Indonesia tidak hanya dari Jawa saja melainkan ada dari Sumatera juga.

Awalnya Uni Lapek selama 10 tahun berjualan dari bazar ke bazar dan ikut beberapa kali Pasar Malam Eropa menjual masakan Padang. Dirinya juga menerima pesanan dan catering masakan Padang. Uni Lapek mengatakan memang prosesnya tidak termasuk mudah karena harus ada izin usaha, sertifikat kebersihan dan izin lainnya dari pemerintah setempat.

“Tapi Alhamdulillah semua dapat diselesaikan. Dan Waroeng Padang Lapek adalah mimpi dan doa saya setiap hari ingin punya restoran Padang,” katanya kepada KABARI.

Uni Lapek menceritakan saat pembukaan Waroeng Padang Lapek beberapa tahun lalu dihadiri oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja. Dubes Puja kala itu turut merasa bangga dengan dibukanya restoran ini. Dubes memberikan apresiasi kepada Waroeng Padang Lapek, dengan dibukanya restoran tersebut maka akan semakin meramaikan khasanah kuliner tanah air di Belanda.

Waroeng Padang Lapek menjual menu masakan Padang pada umumnya mulai dari Nasi Padang, Kikil, Dendeng, Itik Lado ijo, Dendeng Lado ijo, Ikan Bakar, Ayam Bakar dan banyak lagi. Akan halnya dengan menu yang menjadi favorit dari restoran ini adalah nasi Padang, Ikan Bakar, Soto Padang, Sate Padang, Sate Kambing, Lontong Sayur dan Ayam bakar. Pelanggannya datang dari beragam kalangan, tidak hanya orang Indonesia di Belanda saja melainkan warga Belanda.

Untuk bumbu dari masakan padang Waroeng Padang Lapek tidak sulit untuk didapatkan karena import dari Indonesia seperti Jengkol, cumi asin dan daun singkong.

Di masa Pandemi di Belanda memberikan pengaruh ke omzet penjualannya Waroeng Padang Lapek. Penjual Nasi Padang menurun namun Uni Lapek menyiasati kerugian dengan membuka jualan Nasi Padang keliling daerah di Belanda. Namanya Go food, Go Drive seminggu sekali dengan penghantarannya tergantung dari rutenya.

“Kita sudah punya nama, orang-orang sudah kenal Waroeng Padang Lapek jadi pandemi kita atasi dengan baik,” pungkasnya.

Nah, Uni Lapek tidak ada rencana untuk membuka cabang Waroeng Padang Lapek. “Cukuplah satu disini tetapi saya ingin memperbesar tempatnya saja,” pungkasnya Uni yang sudah 20 tahun tinggal di Belanda.