Para ilmuwan World Wildlife Fund (WWF) telah menemukan lebih dari 1000 species baru di pulau Papua. Diantaranya lumba-lumba kepala bulat berhidung pesek (orcaella heinsohni), kadal pemantau (Varanus Macraei), Kuskus Macan Biru (Spilocuscus Wilsoni), katak pohon (Litoria dux). Selain itu mereka juga menemukan binatang berupa seekor hiu sungai dan puluhan kupu-kupu langka.

Temuan tersebut terungkap dalam laporan terbaru WWF yang dipublikasikan Senin (27/6). Tim ilmuwan menemukan rata-rata 2 spesies baru dalam waktu seminggu terhitung sejak 1998-2008.

“Laporan ini menunjukkan bahwa hutan dan sungai Papua merupakan habitat paling kaya dan beragam di dunia,” kata Perwakilan WWF Melanesia Barat, Neil Stronach.

Penemuan ini tidak sepenuhnya ditemukan di Papua milik Indonesia. Namun juga Papua Nugini. Pulau Papua memang terbagi dua, yaitu Papua Barat dan Papua Timur yaitu negara Papua Nugini. Pulau ini adalah pulau tersebesar kedua setelah Greenland.

Di kalangan ilmuwan biologi, Papua merupakan wilayah dengan tingkat kerusakan alam terendah. Selain itu, ekosistemnya dianggap paling spektakuler di dunia. Area hutan tadah hujannya adalah yang terbesar ketiga setelah Amazon dan Kongo. Menurut WWF, delapan persen dari seluruh spesies binatang di dunia berada di pulau Papua.

Sebelumnya, penemuan fauna langka di Papua sudah mencengangkan dunia. Misalnya kupu-kupu terbesar di dunia dengan rentang sayap mencapai 30 sentimeter dan tikus raksasa yang bisa berkembang sepanjang 1 meter.

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?36944

Untuk melihat artikel Nusantara lainnya, Klik di sini

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :