KabariNews – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta meyakini dari 7,2 juta wajib wajib e-KTP, ada sekitar 200.000 warga Jakarta yang akan lama menyelesaikan proses perekaman datanya. Mereka terdiri dari warga Jakarta yang sekolah dan bekerja di luar negeri serta warga Jakarta yang bekerja di daerah lain.

“Awalnya kita pikir orang Betawi nggak merantau, tapi ternyata anggapan itu salah, karena ternyata banyak juga warga Jakarta yang bekerja di daerah lain, jadi bukan hanya Jakarta menampung penduduk luar Jakarta untuk mencari nafkah disini, tapi daerah lain juga sebaliknya,”ujar Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan DKI Jakarta Edison Sianturi.

Edison menjelaskan, kepada mereka yang belajar dan bekerja di luar negeri dan diluar Jakarta inilah yang nantinya akan didatangi oleh petugas Dinas Catatan Sipil. Itu akan kita lakukan setelah proses perekaman dan percetakan e-KTP selesai di Bulan April, petugas kami akan mendatangi mereka secara door to door untuk melakukan proses perekaman.

“Di bulan Mei petugas kami akan masuk kampung ke kampung naik motor untuk rekam e-KTP kepada warga yang belum memiliki e-KTP. Dan ini memang jadi tujuan kita,”cetusnya.

Sejatinya lanjut Edison, penuntasan perekaman e-KTP ini adalah Pekerjaan Rumah (PR) pemerintah pusat. Karena itu dirinya berharap, agar Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri, membuat sistem perekaman yang memudahkan warga Indonesia yang bekerja dan sekolah di luar negeri. Misalnya karena database kependudukan secara nasional ada Kemendagri, kepada penduduk Jakarta yang diluar negeri boleh melakukan perekaman diluar negeri melalui konsulat dan kedutaan secara online. Setelah itu Kemendagri yang melink ke pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) atau dilakukan perekaman offline, selanjutnya data hasil perekaman tersebut dikirimkan ke daerah.

“Kemendagri harus mencari kita juga dalam infrastruktur masalah perekaman penduduk di luar negeri, sehingga mereka tidak harus pulang hanya untuk melakukan proses perekaman e-KTP,” pungkasnya. (Win – Jakarta)