Jauh dimato dake di hati, demikian pribahasa Minang yang artinya
Jauh Dimata Dekat Di Hati. Pribahasa ini sangat kental sebagai bentuk
kekerabatan warga Minang yang merantau di berbagai negara, termasuk orang-orang
Minang di Amerika.

Sebuah kelompok pengajian di San Francisco yang
kebetulan anggotanya banyak orang Minang, belum lama ini mengadakan aksi
penggalangan dana dalam sebuah pengajian rutin bulanan. Aksi ini bertujuan
untuk memberikan bantuan bisa meringankan beban para korban gempa.

Sebetulnya acara ini dilakukan
spontan saja. Seusai pengajian rutin, mereka kemudian berdiskusi soal gempa di
Sumatera Barat, termasuk membicarakan beberapa anggota pengajian yang
kerabatnya meninggal dunia dan bahkan ada yang belum diketahui nasibnya hingga
kini.

Aksi spontan berlandaskan
kekerabatan ini tentu saja disambut hangat oleh seluruh anggota pengajian.
Apalagi agak sulit mengandalkan kiprah perwakilan Indonesia
di San Francisco
untuk membantu para korban gempa. Akhirnya masyarakat pengajian  di San
Francisco ini berinisiatif sendiri.

Penggalangan dana hari itu berhasil mengumpulkan dana
sebesar U$ 2500. Sumbangan akan disalurkan melalui organisasi Palang Merah Indonesia

Untuk share artikel ini klik www.KabariNews.com/?33879

Untuk melihat Berita Amerika / Amerika / SF lainnya, Klik disini

Klik disini untuk Forum Tanya Jawab

Mohon beri nilai dan komentar di bawah artikel ini

_____________________________________________________

Supported by :