Kamila Batavia, penyanyi dan pencipta lagu indie asal Indonesia, kembali merilis single berjudul “Als Ich Einschlief” (Ketika Aku Tertidur).

Lagu ini menceritakan tentang kisah asmara yang tidak menemukan kejelasan, sehingga angan-angan yang tidak terwujud di kehidupan nyata malah terproyeksi secara berulang-ulang di alam mimpi.

Dalam wawancara eksklusif, Kamila mengungkapkan bahwa proses komposisi lagu dan lirik terbilang cepat, hanya memerlukan waktu dua jam.

“Pengerjaan komposisi lagu dan lirik terbilang cepat karena membutuhkan waktu dua jam saja,” ujar Kamila. Namun, produksi lagunya memakan waktu lebih lama, sekitar satu bulan.

“Untuk produksi lagunya sendiri malah membutuhkan waktu yang cukup lama kira-kira satu bulan karena produserku ingin mengeksplorasi sound yang pas dan bisa menyentuh telinga dan hati, jadi cukup memakan waktu namun berkualitas,” tambahnya.

Kamila berharap pendengar bisa menjelajahi emosi terdalam melalui lagu ini. “Dari lagu ini aku ingin pendengar bisa menjelajahi emosi terdalamnya. Menurutku, emosi yang paling kuat adalah emosi yang kita sembunyikan dan emosi yang tercipta karena kita memiliki angan-angan. Aku ingin pendengar bisa merasakan dan ‘relate’ dengan itu sembari mendengar laguku,” jelasnya.

Sebagai orang Indonesia yang tinggal di Hamburg, Jerman, Kamila telah terbiasa dengan bahasa Jerman dalam kesehariannya.

“Bahasa Jerman sudah menjadi bahasa sehari-hariku di sini. Segala aktivitas aku lakukan dalam bahasa Jerman jadi untuk menulis lagu aku otomatis sering mendapat inspirasi dari bahasa Jerman,” ungkap Kamila. Ia juga ingin menepis anggapan bahwa bahasa Jerman terdengar agresif dan tidak ramah.

“Dengan lagu ‘Als Ich Einschlief,’ aku ingin membuktikan bahwa bahasa Jerman bisa terdengar sangat lembut di telinga dan bisa membuat pendengar merasa tenang dan rileks,” tambahnya.

Hingga kini, Kamila telah merilis dua single, yaitu “Berakhir dan Berlalu” dan “Als Ich Einschlief.” Ia juga berencana untuk merilis single ketiganya berjudul “Hilang dan Tak Kembali” bulan depan.

“Single ini akan menjadi penutup dan menjadi awal dari EP-ku yang berisikan 5-6 lagu ciptaanku dengan tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Jerman, dan Inggris. Rencananya, self-written EP-ku akan keluar akhir tahun ini. Semoga lancar semuanya,” ujar Kamila.

Kamila juga berharap single terbarunya bisa menginspirasi musisi lain untuk mencoba hal baru dan tidak takut kehilangan fans karena eksplorasi artistik.

“Menurutku, semua kategori lagu ada penikmatnya dan walaupun sulit, pasti akan ada penikmat yang tepat dan setia,” tambahnya.

Kamila berencana mengadakan tur promosi EP-nya di beberapa wilayah di Jerman dan berharap dapat ikut festival di Indonesia.

Sebagai seseorang yang mempelajari bahasa Jerman sebagai bahasa ketiganya, Kamila merasa bangga dengan pencapaiannya.

“Banyak penonton yang mengira aku seorang imigran yang lahir dan besar di Jerman karena aku membawakan lagu bahasa Jerman. Tapi aku menepis asumsi mereka dan secara bangga aku utarakan bahwa bahasa Jerman adalah bahasa ketigaku,” ungkap Kamila.

Ia merasa jerih payahnya dalam mempelajari bahasa ini dan pengalamannya sebagai musisi dan perantau membantunya tampil berani di hadapan publik Jerman.

Sumber foto: Instagram Kamila Batavia

Baca Juga: