Minuman olahraga buatan sendiri kini tengah jadi tren baru. Disebut-sebut sebagai versi alami dari sports drink, resep minuman elektrolit rumahan ini tidak hanya mudah dibuat, tetapi juga lebih sehat dibanding versi pabrikan.
Biasanya, campurannya sederhana: air kelapa, perasan jeruk, sedikit garam Himalaya, dan air matang. Hasilnya? Minuman segar yang bisa membantu tubuh tetap terhidrasi setelah berolahraga atau saat cuaca panas.
“Dengan membuat sendiri, kamu bisa mengontrol apa saja yang masuk ke dalam tubuhmu. Selain elektrolit untuk rehidrasi, kamu juga bisa mendapatkan nutrisi tambahan, bahkan antioksidan,” ujar McCall McPherson, seorang asisten dokter dan pendiri Modern Thyroid Clinic di Texas.
Berbeda dengan produk kemasan yang sering kali mengandung sirup jagung tinggi fruktosa, pewarna makanan, dan pengawet, versi rumahan memberikan manfaat yang sama tanpa tambahan zat yang tidak dibutuhkan tubuh.
“Kamu tetap dapat elektrolit penting seperti natrium, kalium, magnesium, dan kalsium, tapi tanpa tambahan gula berlebihan,” tambah Kaytee Hadley, pakar gizi sekaligus pendiri Holistic Health and Wellness di Virginia.
Cara Mudah Membuat Minuman Elektrolit di Rumah
Menurut Sahar Berjis, ahli gizi dari Inner Health Wellness di California, berikut resep dasar yang bisa kamu coba:
-
2 cangkir air kelapa
-
1 cangkir air matang (filtrasi)
-
Jus dari ½ buah lemon atau jeruk nipis
-
⅛ sendok teh garam Himalaya
Untuk variasi rasa atau manfaat tambahan, Hadley menyarankan menambahkan daun mint untuk kesegaran atau potongan jahe untuk meredakan mual. “Resep ini fleksibel. Bisa kamu sesuaikan tergantung kebutuhan harian, apakah hanya duduk di kantor ber-AC, baru lari 10K, atau sedang pemulihan dari sakit,” jelasnya.
Dr. Benjamin Barlow, Chief Medical Officer di American Family Care, juga menyarankan menambahkan buah dan sayuran segar kaya elektrolit seperti semangka, timun, tomat, seledri, stroberi, hingga kembang kol.
Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum?
Menurut Dr. Barlow, minuman elektrolit sangat baik dikonsumsi setelah aktivitas fisik berat atau saat berada di lingkungan panas yang menyebabkan banyak berkeringat. “Juga sangat berguna saat tubuh kehilangan cairan karena sakit, misalnya muntah atau diare,” ujarnya.
Namun, ia mengingatkan bahwa untuk kasus dehidrasi berat, terutama akibat penyakit, sebaiknya menggunakan oral rehydration solution (ORS) yang memiliki komposisi elektrolit dan glukosa yang sudah teruji medis. “Jangan ragu konsultasi ke dokter bila mengalami gejala dehidrasi serius,” tambahnya.
Sumber Foto: Andrea Piacquadio / Pexels.com
Baca Juga:
- Cara Membuat Minuman Olahraga Buatan Sendiri yang Jauh Lebih Sehat Dibandingkan yang Dibeli di Toko
- Deretan Musisi Spektakuler Turut Bergabung dalam Kemeriahan Crunchyroll Anime Awards 2025
- WALI Rayakan 25 Tahun Berkarya Lewat Tur Asia ke Lima Negara
- Perjalanan Agus Priyanto Menemukan Harapan dari Kuas
- Panggung Musikal “Keluarga Cemara” Akan Kembali Hadir Dalam Konsep Yang Lebih Megah