Berawal cinta Nugroho Surosoputra terhadap istrinya, Irena Surosoputra yang pernah suatu ketika suka mengonsumsi minuman manis. Di tahun 2016, Nugroho membuka usaha minuman coklat premium yang bernama Cokelatin Signature.

“Berawal dari cinta saya terhadap istri. Istri suka minum minuman dengan kandungan gula yang tinggi. Lama –lama saya kuatir juga dengan kesehatannya, saya menyarankan buat mencari alternatif minuman pengganti. Akhirnya saya coba deh itu membuat sendiri minuman coklat. Kenapa buat sendiri karena di pasaran minuman coklat kandungannya gulanya juga tinggi,” tuturnya.

Nugroho kemudian mencoba-coba meracik sendiri minuman berbahan dasar coklat. Tak disangka, tak hanya istrinya yang suka melainkan juga orang lain. Banyak yang mengatakan rasanya enak dan mendapat feedback positif bahkan belum dijual secara resmi sudah ada yang memesan.

Lantas Nugroho mempelajari lebih dalam dan merasa benar-benar jatuh cinta terhadap coklat Indonesia. Dia dan istri pun berpikir kenapa tidak sekalian saja usaha minuman coklat. Dia pun mencari sumber coklat, produknya dan dibuat dalam kemasan sekaligus mengurus perizininan.

Kenapa dinamakan Cokelatin? Nugroho mengatakan bisa dibilang Cokelatin adalah produk narsis dirinya bersama istrinya. Cokelatin, terbentuk dari dua kata, yaitu “cokelat” dan “in”. Huruf “I” dan “N” terbentuk dari nama Irena dan suami, yaitu Irena Surosoputra dan Nugroho Surosoputra. Cokelatin juga bisa dikatakan cintanya mereka terhadap cokelat Indonesia dan sedari awal, dirinya memang sengaja memilih nama yang Indonesia.

Memasarkan produk Cokelatin di tahun 2016 bukanlah hal mudah. Salah satunya adalah pandangan masyarakat yang beranggapan coklat dapat membuat badan gemuk dan coklat Indonesia dipandang sebelah mata. Namun, Nugroho mengatakan kekuatan dari produk Cokelatin adalah edukasi dan rasa. Rasa adalah penting, orang harus merasakan dulu. Dan tanpa sampel produk orang tidak akan tahu bagaimana rasanya dan merasakan perbedaan Cokelatin dengan produk lainnya.

Cokelatin dibandrol dengan harga premium. Bukan tanpa alasan, karena Nugoroho ingin memberikan dampak kepada coklat Indonesia. “Disini ada idealisme, kami ingin menjual produk yang kami sendiri menyukai dan merasa nyaman untuk dikonsumsi,” tuturnya kepada KABARI.

Cokelatin Signature mengambil biji kakao yang difermentasi sehingga memiliki kualitas yang lebih baik. Memang berimbas pada harganya yang menjadi dua kali lebih mahal.

“Resikonya adalah kita harus menjual dengan harga yang lebih tinggi. Untuk satu produk dengan kualitas terbaik, saya pikir resiko itu kita harus ambil. Yang penting ada edukasinya, masyarakat bisa membeli coklat pada umumnya atau membeli coklat dengan kualitas yang lebih baik yang dapat memberikan dampak kepada petani kakao. Ada harga ada kualitas,” kata Nugroho.

Contohnya adalah penggunaan bahan baku kakao varietas Java Criollo yang dikatakan sebagai salah satu varietas kakao terbaik di dunia. Selain juga produk Cokelatin terbuat dari cokelat varietas Trinitario daerah Sulawesi Selatan. Varian produk Cokelatin yang bisa dipilih pelanggan antara lain : Dark Chocolate, Creamy Latte, dan Java Criollo.

Cokelatin memiliki workshop untuk pengolahan di wilayah Tangerang yang sudah dilengkapi standar prosedural muai dari pemilihan bahan baku, penyimpanan bahan baku, produksinya, dan lainnya yang semuanya tercatat dan terukur sehingga Cokelatin tetap bisa menjaga kualitas dengan standar yang sama.

“Penting bagi kita harus selalu yakin dan berjalan dengan konsisten, tidak mudah menyerah dan jangan berhenti belajar.,” tuturnya sembari berharap semakin banyak orang yang mengonsumsi Coklat Indonesia yang akhirnya dapat berdampak ke petani-petani Kakao di Indonesia

Pernah ke AS

Oh iya, Cokelatin di bulan April 2022 pernah berkunjung ke AS dalam acara Specialty Coffee Association yang diadakan di Boston. Nugroho mengatalan Cokelatin Signature adalah salah satu UMKM terpilih oleh kementerian koperasi dan UMKM dan di dukung oleh tabungan BRI Simpedes untuk tampil di Pavilion Indonesia. Keduanya membawa produk unggulan Cokelatin, yaitu Java Criollo dan Dark Choco.

Respons positif didapatkan dari orang-orang yang mencicipi Cokelatin, “99% orang yang mencoba sample minuman cokelat kami memberikan respons yang sangat positif. Keunikan dari rasa dan aroma serta tekstur produk Cokelatin ternyata cocok dengan lidah masyarakat asing yang menghadiri event tersebut.”

Produk yang mendapat perhatian dari pengunjung adalah Java Criollo. Selain karena aroma dan tekstur cokelatnya sangat kuat, pengunjung yang mencoba rasanya di tempat juga tergugah dengan cerita di balik produk asal Indonesia itu. Packaging dan logo juga memiliki nilai jual karena keunikannya, serta menunjukkan identitas Indonesia yang sangat kental dan kuat.

Artikel ini dapat dilihat di Majalah Digital Kabari Edisi 186

Baca Juga: