Sejak tahun 2016, Nurhayati merintis usaha rempeyek. Menurut wanita kelahiran 7 Oktober 1964, usaha ini dipilih karena keahliannya membuat rempeyek. Dikatakan Nur yang asli Wonogiri, Jawa Tengah ini, tantangan dalam usaha ini adalah rempeyek yang mudah hancur. Karena itu membutuhkan teknik khusus dalam pengemasannya. Bagi ibu 7 orang anak ini, persaingannya di usaha ini tidak terlalu ketat. Meski begitu, Nur berusaha mempertahankan kualitas rasa dan terus mengenalkan produk agar makin dikenal. ...
Read more