Kegigihan dan ketekunan seorang pedagang sayur keliling dari Rembang, Jawa Tengah, layak dijadikan teladan bagi kita semua.

Surini, seorang wanita berusia 68 tahun, akhirnya berhasil mewujudkan mimpinya untuk menunaikan ibadah haji tahun ini setelah menabung selama 49 tahun.

Surini tinggal di Desa Ngotet, Kecamatan Rembang, dan telah berprofesi sebagai pedagang sayur keliling selama bertahun-tahun.

Mulai dari berjalan kaki hingga kini menggunakan sepeda ontel, Surini menjajakan dagangannya ke berbagai tempat. Selain berdagang sayur, dia juga bekerja serabutan sebagai buruh tani dan buruh rumah tangga.

“Saya jualan sayur keliling sudah lama, waktu muda ya sampai sekarang. Berangkat biasanya mulai jam 6 pagi sampai jam 2 siang. Kalau dulu jalan kaki, pakai gendongan. Kalau sekarang pakai sepeda bronjong di belakang itu,” jelas Surini pada Jumat (31/5).

Dalam perjalanan panjangnya sebagai pedagang sayur, Surini sering menggelar dagangan di kompleks Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin dan kantor-kantor. Selama 49 tahun, dia terus menabung dari hasil berdagang sayur keliling untuk mewujudkan impiannya pergi ke tanah suci.

“Sebelum tahun 75 saya itu sudah nabung. Dari jualan itu, saya kumpulkan kadang dapat Rp 5 ribu, Rp 20 ribu, Rp 60 ribu. Itu saya kumpulkan. Saya niat mau pakai ibadah di Mekah (haji). Saya juga buruh tani, kadang tukang masak di tetangga-tetangga, di pondok juga, kalau pas ada acara. Lumayan kadang sampai dapat Rp 200 ribu,” ungkapnya.

Surini mendaftar haji 12 tahun lalu, pada Agustus 2012. Seharusnya ia berangkat haji dua tahun lalu pada tahun 2022, tetapi tertunda hingga tahun 2024 karena pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia.

“Besok tanggal 2 Juni saya berangkat. Doakan saya semoga sehat terus, ibadah saya lancar,” imbuhnya.
Menurut data dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang, tahun ini ada 1.086 calon jemaah haji asal Rembang yang dibagi menjadi lima kelompok terbang (kloter).

Kloter 80 berangkat pada 1 Juni 2024, kloter 81 hingga 83 berangkat pada 2 Juni 2024 dan kloter 84 berangkat pada 3 Juni 2024.

Kisah Surini adalah bukti nyata bahwa mimpi dapat terwujud dengan tekad, ketekunan, dan kerja keras. Dalam kesederhanaannya, Surini telah mengajarkan kita bahwa tidak ada yang mustahil jika kita mau berusaha dan berdoa.

Sumber foto: rembangkab.go.id

Baca Juga: