Nailil Fitri Faqih merupakan pengusaha muda yang merintis bisnis fashion sejak masih muda. Kisah inspiratif perempuan lulusan pesantren dengan brandnya yang bernama Okenai ini menarik untuk disimak.
Nai sapaaan akrab Nailil Fitri Faqih mulai terjun ke dunia bisnis fashion sejak tahun 2015. Muslimah kelahiran 1993 ini mengatakan sebelum mendirikan brand fashion bernama Okenai, Nailil banyak menimba ilmu dari pengalamannya kerja di berbagai bidang selepas lulus dari pesantren.
Nai merantau ke berbagai kota dan meniti karir sebagai motivator, manager, hingga menjadi asisten direktur di sebuah perusahaan swasta. Pengalaman ini yang membentuk mentalitasnya sebagai pengusaha. Pada masa itu, Nai berdagang pakaian, jualan ke teman-temannya, ikut dropshipper sampai reseller. Jatuh bangun Nai dalam menjalankan usaha fashionnya.
Hingga Nai vakum di bisnis fashion setelah menikah. Sampai tahun kedua pernikannya, bisnis fashion Okenai diaktifkan lagi olehnya.
“Sebagai ibu rumah tangga saya banyak berkegiatan dan Okenai ini menjadi salah satu kegiatan saya. Selain itu ada celetukan suami yang bilang pakaian dan hijab saya seperti emak-emak, saya lalu buat busana yang lebih trendy. Kebetulan usaha ini dudkung penuh oleh suami yang juga pengusaha,” tuturnya kepada KABARI
Okenai berfokus ke semua jenis fashion. Jadi tidak hanya khusus busana muslim karena Okenai juga menjual busana yang non hijab. Nai menjelaskan Okenai store bukan seperti okenai muslimah atau okenai hijab, tetapi lebih ke busana umum.
Nai memasarkan produk lewat online dan melalui jaringan pesantren pesantren. Dan syukur produk Okenai dapat diterima dengan baik di pesantren-pesantren. Bagi Nai market pesantren sangat luas, jadi kenapa tidak memfokuskan produk Okenai ke pesantren-pesantren.
Uniknya, sebelum dikenal di Jawa Barat, Okenai sendiri lebih dikenal didaerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Maklum di wilayah jawa timur dan tengah, banyak terdapat pesantrennya, kata Nai.
Sebagai ciri khas dari produk Okenai, Nai melekatnya bunga mawar merah atau mawar cinta di produknya.
“Saya suka bunga mawar. Filosofi mawar itu bagus kita. Seperti wanita terlihat kuat, baik-baik saja tapi tetap cantik seperti bunga mawar. Durinya itu seperti wanita harus punya kemampuan dan potensi,” tuturnya.
Produk Fashion yang dihasilkan Okenai sendiri berkualitas premium namun dengan harga grosir, seperti Scraft bermotif bunga mawar, gamis umroh, baju couple muslim keluarga.
Hingga kini, brand Okenai cukup ramai dikenal publik dengan baik. Okenai juga tak jarang dapat orderan untuk membuat seragam pesantren atau terlibat dalam acara pesantren.
“Dengan adanya bisnis ini saya mencari berkah dan dakwahnya melalui bisnis. Dengan Okenai saya bisa terhubung dengan banyak orang. Kedepannya Okenai ingin terus memberikan manfaat dan mudah-mudah bisa buka store di Cirebon, Jawa timur dan Tengah,” pungkasnya.
Artikel ini dapat dibaca juga di Majalah Digital Kabari Edisi 192
Baca Juga:
- Video: Outstanding Kolaborasi Wou Batik x Wishnu Aji
- Video: Pembangunan Museum adalah Bagian dari Pendidikan Sejarah
- VIDEO: Belajar Sejarah di Museum Benteng Heritage
- VIDEO: Yani Halim, Fashion Designer Lakukan inovasi Dalam Desain
- Poster dan Trailer Resmi “My Annoying Brother” Semakin Membuat Penonton Penasaran