Pergelaran mode New York Indonesia Fashion Week atau NYIFW kembali digelar untuk ke sekian kalinya.

Sebelumnya dilaksanakan di bulan Februari, NYIFW kini dihelat pada September selama 4 hari,  mulai dari tanggal 6 – 10 September 2023 di Penthouse Ballroom, Manhattan, New York City dan Fashion Institute of Technology, New York City, AS.

Para fashion designer yang terlibat dalam NYIFW ini antara lain Dr Rosa Rumaseuw dari Papua, Theodora Matrutty dari Ambon, Stephanie Zhang dari Surabaya Jawa Timur, Matthew and Sheen dari Jakarta, Frida Aulia dari Bogor, dan Zuebarqa by Benz dari Bandung Jawa Barat.

Para desainer New York Indonesia Fashion Week bukan hanya menampilkan karyanya di ajang fashion show tersebut, tetapi juga mengedukasikan wastra Indonesia di, Fashion Institute of Technology di New York.

Empat di antara enam desainer Indonesia memberi semacam kuliah di hadapan mahasiswa dan dosen FIT.

Founder sekaligus Produser NYIFW, Vanny Tousignant, menyebut 4 desainer dipilih lewat proses seleksi.“Tidak mudah untuk bisa tembus ke Fashion Institute of Technology NY,  karena kami melewati proses yang panjang dan ketat untuk mengkurasi para designer Indonesia ini. Hanya 4 yang terkurasi untuk showcase pada 7 September 2023 dari 6 desainer Indonesia di NYIFW 2023,” kata Vanny Tousignant.

Agenda penting diselipkan dalam pargelaran busana empat desainer Indonesia yaitu mengenalkan salah satu wastra Nusantara yakni kain tenun kepada pencinta mode di AS.

“Empat desainer ini bukan dilihat bagaimana mereka mendesain busana tapi apa yang dibawa dari Indonesia ke New York. Dari daerah mana tenun itu berasal. Keasliannya seperti apa,” sambungnya.

New York Indonesia Fashion Week disupport penuh oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia di New York pada acara edukasi di FIT ini.

 “Kami mengatasnamakan Indonesia, sehingga perlu keterlibatan perwakilan resmi Indonesia di Amerika dalam hal ini KJRI New York,” kata Vanny Tousignant.

Selama gelaran terdapat tenun Sumba Barat Stephanie Zhang, tenun Ulap Doyo oleh Subarkah by Benz, tenun Tanimbar oleh Theodora Matrutty, dan yang terakhir adalah Batik, bukan tenun, Batik tulis Angklung oleh Frida Aulia.

NYIFW menajamkan karakter sebagai pergelaran mode yang tak hanya menerbangkan desainer Indonesia ke Amerika Serikat melainkan juga memperkenalkan wastra Nusantara dan mengedukasi masyarakat Amerika soal kekayaan wastra Indonesia, batik dan tenunnya.

Acara New York Indonesia Fashion Week yang diselenggarakan selama 4 hari  ini ditutup dengan mengikuti festival Indonesia di Philadelphia.

Tidak hanya desainer dari Tanah Air saja yang meramaikan acara New York Indonesia Fashion Week, tetapi juga tampil desainer dari Pakistan Natasha Khan dan desainer dari Amerika, Troy Anthony.

Sumber foto: Istimewa

Baca juga: