Alicia Viriya Novinta Dhini Soetopo, seniman dan wirausahawan dari Bali, menciptakan jejak inspiratif di dunia seni dengan pendekatan yang unik terhadap pelestarian lingkungan. Sebagai pendiri Saddhā Seni Studio, Alicia berhasil menggabungkan kesenian dengan kesadaran sosial dan lingkungan.

Studio ini tidak hanya berfungsi sebagai rumah produksi untuk karya film, tetapi juga menjadi pusat pendidikan seni pertunjukan yang terintegrasi dengan gerakan sosial dan konservasi alam.

“Saya merasa bahwa sebagai seniman, kita tidak bisa hidup tanpa alam dan tanpa penghidupan,” kata Alicia. Studio yang didirikannya mengusung slogan “preserving art, culture, and environment,” sebuah filosofi yang menggarisbawahi keterkaitan yang erat antara seni, budaya, dan alam yang menjadi fondasi utama Saddhā Seni Studio.

Kesadaran Alicia terhadap pentingnya pelestarian lingkungan semakin berkembang selama bertahun-tahun. Ia merasa perlu untuk berbuat lebih dalam menjaga alam. Langkahnya dalam berkontribusi pada lingkungan dimulai saat menemukan LindungiHutan, platform yang memungkinkan masyarakat berdonasi dan berpartisipasi dalam kampanye penanaman pohon.

“Awalnya, saya hanya berdonasi kecil-kecilan, tapi ternyata ada update perkembangannya. Hal itu mendorong saya untuk memulai kampanye sendiri dan akhirnya berhasil,” ungkap Alicia.

Inisiatif Penanaman Pohon untuk Kesadaran Lingkungan

Pada tahun 2022, Alicia meluncurkan kampanye pertamanya dengan LindungiHutan yang berjudul “Balas Budi Ibu Bumi.” Kampanye ini berhasil menanam 640 pohon mangrove di Pantai Mangunharjo, Kota Semarang.

Tidak berhenti di situ, pada tahun berikutnya, ia kembali mengadakan kampanye penghijauan dengan memilih lokasi di Teluk Benoa, Bali. Kampanye ini melibatkan murid-muridnya dalam penanaman 327 bibit mangrove.

“Saya ingin generasi muda, terutama Gen Z dan Alpha, lebih sadar akan isu lingkungan. Penanaman ini bukan hanya sekadar aksi, tetapi juga sebagai bentuk pendidikan dan peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan untuk masa depan mereka,” jelas Alicia. Kampanye ini mencerminkan misi panjang Saddhā Seni Studio dalam mengintegrasikan seni dan pelestarian alam.

Selama tiga tahun terakhir, Alicia konsisten mengadakan kampanye penanaman pohon yang telah menghasilkan hampir 1.000 pohon mangrove. Meskipun awalnya inisiatif ini dilakukan secara pribadi, kini kampanye tersebut telah menjadi bagian tak terpisahkan dari misi Saddhā Seni Studio.

“Saya berpikir, apa yang bisa saya lakukan sebagai individu? Dari situlah saya mulai, dan upaya itu akan menjadi bukti kesadaran kita terhadap bumi yang kita huni,” ujar Alicia. Ia menekankan pentingnya tindakan individu dalam mendukung kelestarian lingkungan.

Alicia juga memberikan apresiasi tinggi kepada LindungiHutan sebagai platform yang profesional dan berkomitmen pada pelestarian lingkungan.

 “Saya sangat terkesan bahwa di Indonesia ada platform yang bisa mewadahi orang-orang yang peduli lingkungan dengan cara yang sangat profesional. Saya memantau LindungiHutan setiap tahun,” tuturnya dengan antusias.

Sumber Foto: Istimewa

Baca Juga: