Desainer mode Rimigy Rihasalay meyakini bahwa semangat perjuangan R.A. Kartini tak pernah padam. Bagi Rimigy, Kartini bukan sekadar pahlawan nasional, melainkan sosok inspiratif yang telah membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk merdeka dalam berpikir, belajar, berkarya, dan berkarir.
“R.A. Kartini adalah perempuan luar biasa yang mencetuskan pentingnya kebebasan belajar, berkarya, dan berkreasi, terutama pada masa penjajahan. Emansipasi wanita itu dimulai dari beliau,” ujar Rimigy saat diwawancarai dalam rangka peringatan Hari Kartini.
Melihat kondisi perempuan Indonesia saat ini, Rimigy justru semakin yakin bahwa semangat Kartini telah berkembang luas dan nyata dalam kehidupan modern. Ia menyaksikan sendiri bagaimana perempuan masa kini tak hanya hadir sebagai wanita karier atau pelaku usaha, tapi juga tetap menjalankan peran ganda sebagai istri dan ibu.
“Mereka adalah pejuang sejati. Di rumah mereka menjadi ibu dan istri, di luar mereka berkarya dan berkarir. Itulah bentuk emansipasi yang nyata,” tuturnya.
Sebagai desainer yang juga aktif mengajar dan membina komunitas, Rimigy merasa panggilan Kartini juga tercermin dalam profesinya. Ia terus mengembangkan karya-karya yang tidak hanya artistik tetapi juga sarat makna. Salah satunya, ia akan meluncurkan koleksi bertema “Bleed”, yang menurutnya menggambarkan darah dan semangat persatuan Indonesia, direncanakan akan dirilis pada bulan Juli mendatang.
“Setiap desain saya bukan hanya soal estetika. Di dalamnya ada filosofi, perjuangan, dan harapan. Seperti koleksi saya tentang filosofi mawar dan warna hitam yang menggambarkan kekuatan dan kedalaman emosi,” jelasnya.
Rimigy juga membagikan pesan yang mendalam kepada para perempuan muda Indonesia agar terus membawa semangat Kartini dalam kehidupan mereka.
“Jangan takut gagal. Jangan ragu mencoba. Terus berkarya, terus berkembang, dan terus belajar. Karena itulah pesan terbesar dari Ibu Kartini: kebebasan untuk menjadi diri sendiri dan terus melangkah ke depan,” tegas Rimigy.
Menutup pernyataannya, Rimigy berharap peringatan Hari Kartini tidak hanya menjadi ajang seremonial, tetapi momentum untuk menghargai perjuangan perempuan Indonesia. Ia juga mengajak masyarakat untuk mengenakan kebaya sebagai simbol penghormatan terhadap warisan budaya dan semangat Kartini.
“Semangat Kartini adalah tentang kemandirian dan keberanian perempuan untuk terus maju. Mari rayakan itu, tidak hanya pada 21 April, tapi setiap hari,” pungkasnya.
Sumber Foto: Istimewa
Baca Juga:
- Rimigy Rihasalay: Semangat Kartini Hidup dalam Setiap Rancangan dan Langkah Perempuan Indonesia
- Perempuan dalam Industri Konstruksi sebagai Wujudkan Semangat Kartini Modern
- Lady Vien: Semangat Kartini Hidup dalam Perempuan Masa Kini yang Mandiri, Tangguh, dan Menginspirasi
- Mengenal Kampung Joglo Tanjung Lesung, Oase Budaya Jawa di Tanah Banten
- Hadirkan Kembali Acara “Dazzle Your Day with Prilly Latuconsina” di Botani Square Bogor, The Palace Jeweler Adakan Fan Meeting, Games, hingga Challenge Seru